Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Dapatkan Beasiswa LPDP Khusus Santri? Ini Syaratnya

Kompas.com - 13/11/2018, 05:57 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) baru saja meluncurkan program beasiswa khusus santri yang ditujukan untuk 100 calon awardee terpilih yang berasal dari pondok pesantren, baik itu santri, pendidik, atau tenaga kependidikan.

Lalu, apa saya persyaratannya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, santri yang ingin memanfaatkan program beasiswa untuk menempuh jenjang pendidikan magister dan doktoral baik di dalam maupun luar negeri wajib aktif dalam kegiatan pendidikan di pondok pesantren minimal tiga tahun terakhir.

"Dengan diluncurkannya beasiswa santri, kami berharap adanya peningkatan kapasitas santri menjadi sumber daya manusia Indonesia yang produktif, berkualitas, berdaya saing, dan menjadi garda ke depan dalam mengusung nilai-nilai keIndonesiaan," ujar Sri Mulyani dalam acara Peluncuran Beasiswa Santri di kawasan Kementerian Agama, Senin (12/11/2018).

Lebih lanjut dijelaskan pula, sasaran dari program beasiswa ini adalah Alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (ABPS) yang pada saat mendaftar akti dalam pengembangan pondok pesantren minimal tiga tahun terakhir. Selain itu, pondok pesantren tempat calon penerima beasiswa berasal harus pondok pesantren terdaftar yang berada di daftar Kementerian Agama.

Sementara itu untuk persyaratan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal dari pendidikan sebelumnya sebesar 2,75 (ada LoA) atau 3 (tanpa LoA) untuk jenjang magister, dan 3 (ada LoA) atau 3,25 (tanpa LoA) untuk jenjang doktoral.

"Tetapi persaratan usia lebih longgar dari persyaratan beasiswa lain, yaitu berusia maksimum 42 tahun untuk jenjang magister dan 47 tahun untuk jenjang doktoral," jelas Sri Mulyani.

Sementara itu, untuk persyaratan minimal kemampuan bahasa sebagai berikut:

Magister (Dalan Negeri/Luar Negeri)

TOEFL ITP: 400/500
IELTS: 4,5/6
TOEFL IBT: 33/61
TOEIC: 400/630

Doktoral (Dalam Negeri/Luar Negeri)

TOEFL ITP: 450/500
IELTS: 5/6
TOEFL IBT: 45/61
TOEIC: 500/630

Pendaftaran beasiswa ini dilakukan secara online melalui www.lpdp.kemenkeu.go.id mulai tanggal 15 November sampai 31 Desember 2018. Terdapat tiga jenis seleksi bagi para pendaftar, yaitu seleksi dokumen, seleksi berbasis komputer (TPA), serta seleksi substansi (wawancara dan Ieaderless group discussion).

Penerima beasiswa akan mendapatkan pendanaan yang meliputi persiapan keberangkatan, biaya pendaftaran kampus, SPP, biaya hidup, uang buku, tesis atau disertasi, seminar, publikasi, dan jumal internasional, serta biaya pendukung antara lain transportasi, visa, biaya kedatangan dan asuransi kesehatan dasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com