Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gulirkan Kredit Mesra, Ridwan Kamil Gandeng BNI Syariah

Kompas.com - 13/11/2018, 17:20 WIB
Reni Susanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggulirkan sejumlah program untuk pembangunan di Jawa Barat. Tiga di antaranya dikerja samakan dengan BNI Syariah.

Ketiga program tersebut yakni kredit Mesra atau Pembiayaan Masjid Sejahtera, One Village One Hafidz, dan program Rumah Sehat.

"Kami mengajak mitra untuk berperan aktif. Ini contoh terbaik," ujar Ridwan Kamil seusai Grand Launching Relokasi BNI Syariah Kantor Wilayah dan Cabang Bandung di Jalan Asia Afrika Bandung, Selasa (13/11/2018).


Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, untuk kredit Mesra, BNI Syariah akan menjadi salah satu bank yang dilibatkan. Teknisnya sendiri sedang dibahas, namun aturannya sudah ada.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, kerja sama ini merupakan peluang yang sangat besar. Kerja sama tripartit antara perusahaan, pemerintah, dan pesantren ini pun baru pertama kalinya dilakukan BNI Syariah.

"Momen ini kita jadikan momentum untuk membangun ekonomi syariah di Indonesia. Kami tawarkan dan beliau (Ridwan Kamil) menerima untuk tiga program," ungkapnya.

Untuk program One Village One Hafidzh, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 720 juta. Dengan perhitungan Rp 3 juta per orang per bulan untuk 2 tahun.

"Setahun bisa sampai 100-200 orang untuk Jawa Barat. Ini dikerja samakan dengan pesantren, salah satunya Daarut Tauhid," ungkapnya.

Untuk kredit Mesra, tahun ini dianggarkan dana Rp 1 miliar untuk 10 masjid. Dengan demikian, masing-masing masjid memperoleh sekitar Rp 100 juta.

Kredit Mesra ini berasal dari dana kebajikan yang bersumber dari zakat, infak, shadaqah, wakaf, dan lainnya. Dana tersebut dikembalikan ke rakyat kecil dalam bentuk kredit untuk mengatasi persoalan, misal akibat rentenir.

"Nanti hasilnya tidak ke bank tapi ke masyarakat dalam bentuk capacity building. Dalam bentuk workshop dan lainnya," ungkapnya.

Untuk program rumah sehat (rumah sakit berbasis wakaf), pihaknya masih mencari lokasi strategis dan sumber pendanaan dari para wakif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com