Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

52 Barang Gratifikasi KPK akan Dilelang Online

Kompas.com - 14/11/2018, 15:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) akan meluncurkan portal lelang online dengan domain lelang.go.id, Kamis (15/11/2018).

Di antara barang-barang yang ditampilkan di portal tersebut, ada 52 barang gratifikasi dari KPK yang akan dilelang.

Direktur Lelang DJKN Lukman Effendi mengatakan, barang tersebut telah diserahkan ke DJKN untuk dilakukan lelang online mulai besok.

"Kita mendorong barang lelang gratifikasi karena lebih mudah dikoordinasikan. KPK sudah serahkan ke kita," ujar Lukman di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Baca juga: Beredar Pesan Lelang atas Nama Bea dan Cukai, Kemenkeu Pastikan Hoaks

Ada dua jenis lelang yang bisa dilakukan, yakni lelang kehadiran dan melalui internet. Jika calon pembeli ingin melakukan lelang secara langsung, bisa langsung datang ke Kementerian Keuangan mulai Senin (12/11/2018) hingga Rabu ini.

Sementara calon pembeli yang mau mengikuti lelang lewat internet bisa dnegan mengakses lelang.go.id. Calon pembeli bisa mendaftar dan mengaktifkan akun terlebih dahulu sebelum mengikuti lelang. Jika mau melihat langsung barangnya juga bisa datang ke Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan hari ini hingga pukul 15.00 WIB.

Adapun barang gratifikasi yang akan dilelang besok merupakan barang-barang yang dilaporkan penyelenggara negara ke KPK. Jenis barangnya pun beragam. Kebanyakan adalah kain batik dengan rentang harga limit mulai Rp 63.000 hingga Rp 2.242.000.

Harga limit merupakan harga minimal lelang. Calon pembeli bisa menawar di atas harga tersebut. Selain itu, ada juga parfum Bottega Veneta dengan harga limit Rp 788.000 dan parfum Gahru dengan harga limit Rp 174.000. Ada pula topi berwarna hijau lumut bertuliskan Washington DC di bagian depan dan belakang topi dengan harga limit Rp 160.000.

Bahkan, ada barang gratifikasi yang dilelang berupa tiga voucher belanja Hypermart masing-masing senilai Rp 100.000 yang dibanderol sepaket Rp 194.000.Ada juga uang elektronik dengan saldo Rp 500.000 yang dilelang dengan harga limit Rp 502.000.

Selebihnya, terdapat berbagai barang pecah belah seperti guci, set cangkir, dan perangkat penyaji makanan dengan harga variatif.

Lukman ingin portal lelang.go.id nantinya akan menjadi one stop service di mana para calon pembeli bisa memilih-milih barang yang diinginkan di sana.

"Hampir sama seperti e-commerce tapi kalau lelang ada kompetisinya," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com