Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapapun Bisa Menang di Lelang Barang Milik Negara...

Kompas.com - 15/11/2018, 19:10 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buang jauh-jauh anggapan lelang barang negara rumit dan tertutup. Nyatanya, kini lelang barang milik negara bisa diakses siapa saja, di mana saja, secara online.

Terobosan lelang online di website Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan kini ada di portal lelang.go.id, membuat ikut lelang seperti beli kucing dalam karung. Siapa saja memiliki kesempatan untuk ikut dan memenangkan lelang barang milik negara.

"Selama ini kalau kita dengar kata-kata lelang, apalagi lelang yang dilakukan oleh suatu kementerian, ini kadang-kadang masih banyak yang memandang bahwa lelang itu berbelit-belit. Lelang sulit diakses, hanya orang orang tertentu yang bisa mengaksesnya," ujar Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dalam sambutan di acara acara peluncuran Domain lelang.go.id di kompleks Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Dengan lelang online kata dia, semua orang punya kesempatan yang sama ikut lelang. Bahkan tanpa perlu hadir secara langsung di tempat pelelangan. Semua dilakukan secara online.

Baca juga: Tertarik Ikut Lelang Online Kemenkeu? Simak Caranya!

"Kemenkeu sendiri tidak ada saling menutupi, semua terbuka. Dulu kan ada yang mengatakan hanya beberapa pejabat saja yang bisa mengakses, yang menang sudah di perkirakan, nah ini anggapan itu harus kita hilangkan," kata Mardiasmo.

"Apalagi sekarang jaman milenial, zaman now, ini harus menjadi pertimbangan penting karena masyarakat menggunakan teknologi informasi. Kalau kita lakukan lelang dengan konvensional ya informasi yang masuk peserta lelang juga terbatas," tambah dia.

Pada acara peluncuran portal lelang.go.id, Kemenkeu juga menandatangai nota kesepahaman dengan sejumlah bank dalam kerjasama informasi lelang.

Dengan kerja sama itu, bank saling memberikan tautan informasi lelang barang milik negara kepada para nasabahnya sehingga bisa mengakses lelang yang dilakukan oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com