Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Lirik QR Code

Kompas.com - 15/11/2018, 22:11 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya penggunaan transaksi perbankan secara digital, membuat industri ini berlomba-lomba berinovasi soal produk digitalnya, yang terbaru adalah penggunaan QR Code.

Division Head of IT and Operations PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Bimo H. Purbo mengatakan, pihaknya kini sedang mengurus perizinan ke Bank Indonesia (BI) terkait lisensi kepemilikan QR Code.

"Ada dua hal, pertama BTN sedang mengurus perizinan di BI soal punya QR Code untuk acquiring transaksi," ujar Bimo kepada Kompas.com saat IDC Indonesian Bussiness Forum 2018 di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Selain sedang memproses pendaftaran untuk kepemilikan QR Code ini, menurut Bimo, pihaknya sedang bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) perihal QR Code ini.

Baca juga: Regulasi Segera Terbit, QR Code Terstandar Mulai Diuji Coba

"Kedua, kita juga kerja sama dengan bank-bank Himbara lain untuk kita bisa kolaborasi untuk QR Code," ucap dia.

Ketika dikonfirmasi soal kabar QR Code universal, Bimo belum bisa menceritakan lebih jauh. Selain itu, perihal akan digunakan untuk transaksi apa di BTN nantinya pun, Bimo enggan membocorkan.

"Yang jelas BI punya inisiatif ke sana, masih dibicarakan," tutur dia.

Dia juga menjelaskan, adanya teknologi QR Code ini perlu banyak persiapan dan ada beberapa mekanisme yang mesti dimatangkan. Namun, Bimo berharap 2019 sudah bisa dikenalkan kepada masyrakat.

Sementara itu, mengutip dari Kontan.co.id,  BTN mengatakan biaya implementasi produk QR Code mencapai Rp 2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com