Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta Jonan Awasi Impor Solar Pertamina, Ada Apa?

Kompas.com - 16/11/2018, 10:31 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai perlunya monitoring impor solar yang dilakukan oleh Pertamina. Sebab, volume impor solar justru naik tajam padahal ada kebijakan B20.

"Kami akan terus meminta agar Menteri ESDM (Ignasius Jonan) untuk melakukan monotoring," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (15/11/2018) malam.

"Karena kalau dilihat dari volume impor solar justru terjadi kenaikan 60 persen terutama dari Pertamina dan Exxon," sambung dia.

Dengan data itu, Sri Mulyani menilai bahwa pelaksanaan pencampuran biodiesel dengan 20 persen minyak sawit (B20) dari 1 September-3 November 2018 belum mempengaruhi impor impor solar.

Padahal, ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, penurunan impor sangat dibutuhkan untuk menekan defisit transaksi berjalan.

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Belakangan, pemerintah membuat mandatori penerapan biodiesel 20 persen atau B20 untuk mengurangi impor.

Sri Mulyani mengakui penerapan B20 masih jauh dari angan. Implementasinya masih terhalang masalah transportasi dan peralatan.

Meskipun demikian, dirinya memastikan hal tersebut akan segera diperbaiki.

Selain itu, penggunaan migas di dalam negeri meningkat. Sejumlah industri pun sudah siap menggunakan barang modal dari industri dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com