Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Pasar Modal, Ini Layanan "Online" yang Dihadirkan OJK

Kompas.com - 17/11/2018, 08:04 WIB
Rosiana Haryanti,
Bayu Galih

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan sejumlah regulasi dan inisiatif terkait pengembangan pasar modal yang berupa sistem layanan elektronik.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, OJK melakukan otomatisasi layanan dengan teknologi informasi. Hal ini dilakukan untuk memutus keterbatasan akses masyarakat di daerah, khususnya di luar Pulau Jawa.

Selain itu, inisiatif ini juga digunakan untuk menambah jumlah investor, serta agar layanan tersebar di beberapa lembaga seperti Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Indonesia punya potensi yang bagus, demografi bagus, tapi pasar masih dangkal," ujar Hoesen dalam acara Media Gathering Pasar Modal di Solo, Jumat (16/11/2018).

"Pasar yang dangkal ini berakibat pada tidak stabilnya pasar," kata Hoesen.

Baca juga: OJK: Konsumen Harus Pahami Manfaat dan Risiko Pinjaman Online

Hoesen melanjutkan, keadaan pasar yang dangkal ini membuat investor mudah keluar ketika ada sentimen. Beberapa inisiatif tersebut, antara lain:

1. Electronic registration atau sistem registrasi calon emiten secara elektronik.

2. Reksa dana online, dimana merupakan pengembangan transaksi secara daring oleh manajer investassi dan agen penjual efek reksa dana.

3. Electronik bookbuilding, yang merupakan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk mendukung penawaran umum perdana secara elektronik oleh para investor, calon perusahaan tercatat atau emiten, perusahaan efek, OJK, dan manajer penjatahan.

4. Online exam dan sertifikasi. Husein mengatakan, layanan ini bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat di daerah khususnya di luar Jawa untuk mendapatkan sertifikasi di pasar modal.

Dengan adanya layanan ini, masyarakat dapat dengan mudah melaksanakan ujian profesi WPEE, WPPE, WPPE-P, WPPE-PT, dan WMI.

5. Sprint atau Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi. Sistem ini merupakan aplikasi pelayanan perizinan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Sprint digunakan untuk pelaporan dan pendaftaran akun melalui elektronik," ujar Hoesen.

6. Equity crowd funding, merupakan penyelenggaraan layanan penawaran saham yang dilakukan oleh emiten secara langsung melalui sistem elektronik.

7. Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek. Layanan ini mempermudah pembukaan rekening Efek dan Reening Dana Nasabah secara elektronik melalui skema KYC Pihak Ketiga.

"Ini sedang kami jalankan, kalau tidak salah sedang minta tanggapan dari para stakeholder," tutur Hoesen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com