Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Mau Operasi 2019, Menhub: Butuh Waktu

Kompas.com - 18/11/2018, 13:25 WIB
Murti Ali Lingga,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, Merpati Nusantara Airlines membutuhkan waktu untuk dapat beroperasi lagi.

Hal itu dikarenakan ada beberapa hal yang harus dipenuhi dari persyaratan yang dikeluarkan Kemenhub untuk perusahaan penerbangan.

"Jadi ini butuh waktu lah. Jadi kalau dia (perusahaan) membeli pesawat, memilih awak itu harus baik. Dan setelah itu kami punya kewajiban untuk melakukan sertifikasi, pesawatnya disertifikasi, awaknya juga," kata Budi kepada awak media di Tangerang, Minggu (18/11/2018).

Baca juga: Terkait Aset Merpati Airlines, Kemenkeu Akan Koordinasi dengan BUMN

Budi juga tak berani berani menjamin maskapai Merpati Airlines dapat beroperasi tahun depan. Meskipun sebelumnya Presiden Direktur Merpati Nusantara Airline, Asep Ekanugraha sudah mengutarakannya kepada publik niat untuk beroperasi 2019.

"(Di 2019 beroperasi) saya tidak berani menjamin demikian. Karena tergantung kesiapan dari Merpati sendiri," katanya.

Menurutnya, setiap rencana dan niat baik oleh perusahaan penerbangan tentu harus memperhatikan persoalan pokok serta mendasar. Karena, pada dasarnya setiap perusahaan penerbangan harus memiliki kualifikasi yang baik.

Baca juga: Menhub Tak Jamin Merpati Airlines Bisa Operasi Tahun Depan

"Tapi harus diingat ya, satu perusahaan penerbangan harus itu memiliki kualifikasi yang baik. Mereka harus punya kesehatan keuangan. Enggak ada kompromi, harus sehat," pungkasnya.

Budi mengungkapkan, dirinya menyambut baik rencana manajemen Merpati Nusantara Airline untuk segera "mengudara" lagi. Sebab, masih banyak jalur atau daerah di Indonesia yang belum terlayani transportasi udara.

Selain itu, ia juga belum bisa menyebutkan jalur mana yang akan dilayani oleh Merpati. Meskipun PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang telah berhenti selama empat tahun itu nantinya bisa beroperasi kembali.

"Memang dunia aviasi ini memang masih banyak daerah yang mesti dilayani. Perusahaan juga harus memiliki visi dan misi yang baik tentang keselamatan," paparnya.

Baca juga: Kementerian BUMN Belum Bisa Pastikan Nasib Merpati

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Asep Ekanugraha, mengatakan penerbangan perdana akan dilakukan tahun depan di Biak, Papua.

Ke depan, Merpati tidak akan bermain di segmen maskapai penerbangan bertarif rendah (Low Cost Carrier/LCC), dan akan lebih menyasar penerbangan di wilayah Indonesia Timur dan berpotensi pula membuka rute ke luar negeri.

PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) telah berhenti beroperasi selama empat tahun terakhir. Merpati berhenti beroperasi sejak 1 Februari 2014 karena kesulitan keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com