Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serat Kelapa Kini Bukan Lagi Sampah dan Limbah

Kompas.com - 19/11/2018, 22:07 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan sabut dari buah kelapa saat ini tak lagi menjadi sampah dan limbah, karena sudah memiliki nilai ekonomi.

Kulit kelapa yang dulunya dianggap tak bernilai sudah diolah menjadi serat yang digunakan untuk keperluan industri otomotif.

"Kami (hargai) Rp 1.500 itu per kilogram. (Sekilo) itu estimasinya 3-4 butir kelapa," kata Presiden Direktur PT Rekadya Multi Adiprima (RMA), Farri Aditya di Jakarta, Senin (19/11/2018).

Farri mengatakan, perusahaanya sudah menampung serat hasil oleh para petani di Indonesia, yang sudah tergabung dalam Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi. Salah satunya adalah dari kelompok Koperasi Produksi Mitra Kelapa (KPMK) asal Pandeglang, Provinsi Jawa Barat. Kini jumlah sekitar 300 ton per bulan dan seiring waktu akan terus bertambah.

"Tidak hanya UKM dan Koperasi, itu akan bergerak, kita ada BUMDes, PT, CV, dan semua ikut berkontribusi. Nantinya kembali lagi, saya katakan bagaimana sekarang semua orang, stake holder yang ada di Indonesia melihat apakah ini potensi yang bisa dikembangkan," katanya menjelaskan.

Dia menyebutkan, serat-serat kelapa yang mereka tampung atau beli dari masyarakat akan diolah kembali di perusahaannya. Akan digunakan dan olah sedekian rupa sehingga menjadi sebuh produk dan barang baru. Salah satunya untuk keperluan otomotif.

"Selama ini serabut itu dikatakan limbah. Saya katakan kalau saya balik gimana? Kenapa saya harus membalik itu, karena awareness itu harus dibangun jangan selalu berfikir bahwa serat itu dibuang dan tidak bermanfaat," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk bahan baku serat tersebut di Indonesia sangat melimpah dan banyak. Sehingga tidak perlu khawatir bahannya minim, apalagi Indonesia salah satu penghasil kelapa terbesar di dunia.

"Karena serat itu mudah didpatkan di sini, karena banyak bahannya dan mudah untuk menemukannya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com