Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Astra Honda Motor Belum Terdampak Kenaikan Suku Bunga

Kompas.com - 21/11/2018, 14:24 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan PT Astra Honda Motor (AHM) Erik T Sadikin mengatakan, keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Depo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen belum terlalu berpengaruh terhadap daya beli sepeda motor Honda saat ini.

“Sekarang kan (suku bunga acuan) masih 6 persen, melihat history ke belakang kalau inflasi sudah 9-10 persen pasti akan berpengaruh,” ujar Erik di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Dia menjelaskan, saat ini daya beli masyarakat masih berada pada level yang cukup aman. Namun, ketika sudah naik cukup signifikan maka baru berpengaruh.

“Kalau inflasi tinggi pasti BI menaikkan suku bunga. Kalau suku bunga sudah naik ke level itu, ujungnya pasti berpengaruh pada cicilan bulanan sehingga menunda pembelian mereka,” tutur Erik.

Baca juga: BI Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Eirik juga tak menampik, tren naiknya suku bunga juga menjadi salah satu perhatian pihaknya saat ini. Namun, saat ini mengenai cicilan yang dibayarkan konsumen belum berdampak signifikan terhadap kenaikan suku bunga tersebut.

“Kita dan perusahaan pembiyaan sedang mencermati, cicilan yang dibayar konsumen tidak terlalu berdampak siginifkan untuk sekarang,” jelas dia.

Saat ini, produk dari PT Astra Honda Motor yang paling digemari masyarakat condong ke produk sepeda motor matik. Erik menuturkan, Beat masih jadi primadona dengan kontrbusi sekitar 42 persen.

“Tetap Beat paling besar sekitar 42 persenan. Kedua, Vario series sekitar 25 persenan, kemudian disusul Scoopy,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com