Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Suku Bunga Tinggi, Berapa Porsi Ideal Pendapatan Non Bunga Perbankan?

Kompas.com - 22/11/2018, 05:00 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) cenderung mengetat, dengan naiknya suku bunga yang tercatat sudah 175 basis poin (bps) dari awal tahun menjadi 5,75 persen, dan diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2019 mendatang.

Hal ini tentu akan menekan pendapatan bunga yang menjadi salah satu sumber pendapatan bank. Chief Economist sekaligus Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kiryanto menjelaskan, untuk dapat mengimbangi tekanan terhadap pendapatan bunga bersih perbankan harus mencari celah pendapatan lain melalui pendapatan non bunga atau fee based income.

"Idealnya itu porsi atau share fee based (income) terhadap total pendapatan bank itu rangenya antara 30 persen hingga 50 persen untuk ukuran emerging economies termasuk Indonesia," ujar Kiryanto ketika ditemui awak media dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Baca juga: Margin Bunga Bersih Tertekan, Perbankan Incar Pendapatan Non Bunga

Namun, sayangnya hingga saat ini, total pendapatan bank melalui fee based income baru sebesar 20 persen hingga 25 persen terhadap keseluruhan pendapatan bank. Sebab, sumber pendanaan dunia usaha masih bertumpu pada kredit perbankan.

Padahal seharusnya, dunia usaha mampu mendapatkan sumber pendanaan lain dari pasar modal atau industri keuangan non bank lainnya.

"Berdasarkan data BI, sumber pendanaan dunia usaha itu 81 persen dari bank. Sisanya pasar modal, insurance, multifinance, atau istilahnya IKNB," jelas Kiryanto.

Namun, seiring dengan majunya pasar modal Indonesia, Kiryanto optimistis dunia usaha akan semakin melirik permodalan dari pasar modal dengan menjual saham atau melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

Ini lantaran tingginya bunga kredit perbankan. Hal inilah yang kemudian akan menjadi celah perbankan untuk dapat meningkatkan porsi kontribusi fee based income terhadap pendapatannya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com