Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pos Indonesia Terselamatkan E-Commerce

Kompas.com - 22/11/2018, 23:16 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero), Gilarsih Wahyu Setijono mengaku kinerja keuangan perusahaannya sangat terbantu dengan semakin berkembangnya e-commerce di Indonesia.

Kinerja PT Pos Indonesia sempat limbung akibat makin canggihnya teknologi. Sehingga menggerus dua lini bisnis Pos Indonesia, yakni pengiriman surat dan layanan jasa keuangan (Wesel).

"Pos terdisrupsi dari jasa kurir pengiriman surat dan yang kedua jasa keuangan. Pengiriman surat mulai menurun sejak 20 tahun terakhir," ujar Gilarsih di kantornya, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Gilarsih menambahkan, untuk jasa layanan keuangan monopoli Pos Indonesia di wilayah-wilayah yang belum terdapat bank mulai tergerus sejak 2014. Sebab, saat itu mulai bermunculan agen-agen perbankan di desa-desa.

Baca juga: PT Pos Disiapkan Topang Logistik E-Commerce

"Sampai 2014 akhir pos masih kuasai jasa keuangan di desa-desa. Begitu muncul laku pandai, maka muncul agen perbankan memasuki area yang sebelumnya dimonopoli oleh PT Pos," kata Gilarsih.

Setelah mengalami kesulitan di masa itu, Pos Indonesia mulai bangkit setelah maraknya jual beli online di Indonesia. Menurut Gilarsih, di akhir 2015 market place mulai mempercayai Pos Indonesia dalam pengiriman barang.

"Distruption teknologi mendistrup bisnis model di retailer dari offline ke online. Ototmatis yang tadinya kurir surat berubah menjadi kurir barang. Itu yang menyelamatkan kita," ucap dia.

Gilarsih menyebutkan, bisnis pengantaran barang Pos Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun.

"Parsel ini tumbuh luar biasa dari tahun ke tahun, itu di atas 40 persen," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com