Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Pos Indonesia Bangkit dari Keterpurukan

Kompas.com - 23/11/2018, 10:28 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsih Wahju Setijono mengaku telah mempunyai strategi untuk mendongkrak kinerja keuangan perseroaanya.

Menurut dia, diperlukan investasi yang besar untuk mentransformasi Pos Indonesia agar bisa kompetitif di era digitalisasi ini. Namun, pihaknya tak bisa memaksa pemerintah untuk berinvestasi di Pos Indonesia. Sebab, saat ini pemerintah masih memerlukan banyak investasi di sektor lainnya.

Atas dasar itu, Gilarsih mempunyai strategi menyehatkan perseroaanya dengan mengembangkan anak-anak perusahaan.

"Perusahaan induk jual ke publik itu sulit. Kita banyak mengemban penugasan, enggak mungkin di IPO. Tapi ketika saya membelah ini menjadi anak perusahaan dan anak-anak ini akan dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan yang komersial. Anak ini yang mengundang investor," ujar Gilarsih di kantornya, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Cari Pos Pengisian Premium Terdekat, Pemudik Bisa Pakai Aplikasi Waze

Gilarsih menambahkan, saat ini Pos Indonesia memiliki tiga anak perusahaan, yakni PT Pos Logistik Indonesia, PT Bhakti Wasantara Net (BWN) dan PT Pos Properti Indonesia. Ketiga perusahaan ini lah yang akan dikembangkan agar bisa menarik investor.

"Anaknya yang disehatkan supaya induknya tidak terbebani. Induknya bisa diperkecil, tidak lagi karyawannya 28.000, mungkin 6.000-7.000," kata Gilarsih.

Untuk PT Pos Logistik Indonesia, Ginarsih mengaku akan mengembangkannya agar bisa melayani kebutuhan pengiriman barang. Sementara itu, untuk BWN dirinya akan dijadikan startup fintech.

"BWN perlu kita rebranding jadi startup financial yang menggulirkan wajah barunya financial service-nya Pos. Ada tiga portofolio utama, pertama payment, remiten, dan peer to peer," kata dia.

Menurut Gilarsih, saat ini BWN perkembangannya sudah cukup baik. BWN yang sempat mencapai ekuitas minus, di mana saat ini sudah sampai pada angka ekuitas nol.

Nantinya, lanjut Ginarsih, BWN diharapkan mampu melayani 25 juta pedagang kaki lima dalam hal layanan pembayaran.

Sementara untuk Pos Properti, diharapkan anak perusahaan itu mampu mengelola aset Pos Indonesia yang belum dikelola secara maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com