Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umrohnesia, "Marketplace" yang Lahir Setelah Kena Tipu Biro Travel

Kompas.com - 23/11/2018, 15:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan marak kejadian agen perjalanan umrah yang berperkara hukum karena menggelapkan dana umrah calon jemaah. Banyaknya calon jemaah yang kena tipu menggugah Bagus Nur Mei Majid untuk mencari tahu akar masalahnya.  Karena keluarga Bagus juga turut menjadi korban biro travel First Travel.

Ternyata, sebagian dari masyarakat belum mendapat informasi dan rekomendasi yang tepat untuk mencari agen perjalanan umrah yang kredibel dan terpercaya. Kebanyakan masih meminta rekomendasi orang terdekat atau tetangga, namun tak menjamin bahwa rekomendasinya tepat.

Oleh karena itu, Bagus bersama saudaranya yang menjadi korban penipuan agen tersebut mendirikan Umrohnesia, sebuah marketplace yang berisi sejumlah agen perjalanan umrah yang dijamin kualitasnya.

"Kita lihat legalitasnya dulu. Saya kan background-nya auditor. Saya lihat, verifikasi mana yang layak," ujar Bagus di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Baca juga: Aset First Travel Dirampas Negara, Korban Terancam Gigit Jari

Agen perjalanan umrah yang menjadi mitra Umrohnesia juga melalui seleksi yang ketat. Pertama, akan dicek legalitasnya apakah perusahaan tersebut memiliki surat izin operasional, termasuk izin sebagai agen pariwisata dan umrah.

Selain itu juga dilihat bagaimana rekam jejak perusahaan dalam tiga bulan hingga satu tahun terakhir. Apakah kinerjanya baik atau ada keluhan dari masyarakat. Umrohnesia juga melihat latar belakang pemilik dan direksi perusahaan tersebut.

"Dilihat direksinya bermasalah, tidak. Jangan sampai dulu pernah buat travel dan bermasalah, lalu buat brand baru lagi," kata Bagus.

Hal lain yang juga penting yakni perusahaan tersebut tidak boleh konsorsium. Ada beberapa pemilik agen perjalanan yang tak berizin, kemudian memberikan calon jemaah yang masuk dalam daftarnya kepada agen perjalanan lain untuk dibernagkatkan.

"Ada yang seperti itu masuk ke kita, langsung kita tolak," kata Bagus.

Umrohnesia baru didirikan 27 September 2018. Hingga saat ini, sudah ada 9 transaksi yang terjadi. Dalam waktu dekat, ada empat yang akan diberangkatkan.

Untuk pembayaran, Umrohnesia memiliki rekening bersama. Uang disetorkan calon jemaah ke rekening bersama tersebut, bukan langsung ke agen perjalanan. Setelah calon jemaah telah dipastikan berangkat, baru dananya akan cair dan diteruskan ke agen

Selayaknya marketplace lain, masyarakat bisa memberi penilaian ke perusahaan perjalanan umrah berupa rating atau komentar secara terbuka. Dengan demikian, orang yang mengakses Umrohnesia bisa melihat langsung ulasan pengguna jasa perusahaan tersebut.

"Kami mau jadi solusi masalah travel umrah tanpa menggantikan fungsi agen itu. Zaman yang tadinya konvensional mau kita ubah jadi digital dan aman," kata Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com