Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Dorong Ekspor Kopi Gayo ke Pasar Kanada

Kompas.com - 23/11/2018, 18:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagang memfasilitasi buyer potensial asal Kanada untuk bertemu dengan pengusaha kopi gayo di Takengon, Aceh Tengah, Nangroe Aceh Darussalam.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam mendorong ekspor nonmigas, khususnya produk kopi khas Indonesia. Direktur Jenderal

Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda mengatakan, kegiatan itu juga merupakan implementasi kerja sama Kemendag dengan Global Affairs Canada dalam Trade and Private Sector Assistance (TPSA) Project. Dari kunjungan tersebut, nilai kontrak yang telah terjalin sebesar 2,6 juta dollar AS untuk pengiriman November 2018-Juni 2019.

"Di luar kegiatan kunjungan ini, sudah terjadi transaksi ekspor langsung ke Kanada dan Amerika Serikat senilai 4 juta dollar AS," ujar Arlinda dalam keterangan tertulis, Jumat (23/11/2018).

Arlinda mengatakan, nilai transaksi tersebut ditargetkan meningkat dua kali lipat melihat animo para buyer yang datang. Selain itu, diharapkan melalui kegiatan ini terjadi transaksi dagang yang berkesinambungan.

Dalam kunjungan tersebut, para buyer melihat langsung proses budidaya dan produksi di kebun kopi. Hal ini akan memberi informasi secara langsung bagaimana kopi gayo ditanam dan diproses.

"Selain itu juga akan memberikan keyakinan pada buyer akan kualitas kopi gayo,” kata Arlinda.

Sebelumnya, para buyer telah melakukan kontak dengan pengusaha kopi gayo binaan membahas contoh produk yang akan ditinjau. 

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menambahkan, para produsen kopi gayo di Aceh Tengah sebelumnya telah mendapatkan pembinaan dan telah mengikuti pameran internasional di Amerika Serikat selama dua tahun berturut-turut.

“Oleh sebab itu, kualitas produk dan kapasitas perusahaan dalam produksi kopi gayo tidak perlu diragukan lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com