Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disrupsi Teknologi, 'Inovate or Die'

Kompas.com - 23/11/2018, 20:21 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi era disrupsi teknologi yang menyasar berbagai lini tentunya tak bisa dianggap sebelah mata. Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, untuk menghadapi era ini, kaum muda dituntut untuk terus berinovasi.

“Akan ada banyak kondisi yang dihadapi di masa depan untuk anak-anak muda di tahun 2045 nanti. Harus bisa antisipasi dan terus berinovasi. Inovate or die!,” jelas Moeldoko dalam gelaran Distrupto 2018 di Plaza Indonesia Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Selain itu, Moeldoko juga memberberkan fenomen global yang menjadi tantangan untuk dihadapi generasi muda.

“Ada 5 fenomena global yakni dunia berubah (change), dan perubahannya sangat cepat (speed). Banyak resiko (Risk), ditambah permasalahan yang kompleks (Complexity). Terakhir, selalu ada kejutan (Surprise),” jelas dia.

Oleh karenanya, dia menjelaskan, selama 4 tahun terakhir pemerintah yang tadinya fokus untuk pembangunan infrastruktur, di tahun 2019 nanti akan menitik beratkan juga terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Kira-kita satu sisi semua infrastruktur telah dibangun, regulasi akan kepastian dan kemudahan sehingga investor akan masuk. Sendangkan ketika masuk, Indonesia juga harus menyiapkan tenaga-tenaga yang punya keahlian,” imbuh Moeldoko.

Dengan begitu, ketika banyak lapangan kerja tersedia nanti harapannya akan banyak pekerja dari Tanah Air yang siap dengan keahlian yang dibutuhkan.

“Maka kita berharap semua tenaga kerja yang terserap itu dari kita (Tanah Air),” jelas dia.

Sementara itu, Co-Founder dan CEO WIR Group Daniel Surya mengatakan, walaupun terjadi disrupsi, inovasi terkait teknologi dapat turut serta membangun perekonomian Indonesia.

“Ketika 4 sisi saling bekerja sama yakni sisi pemerintah, start up, pelaku ekonomi dan tak lupa hati nurani sebagai manusia maka akan terjadi disrupsi baik untuk membuat tranformasi di era ini,” ujar Daniel dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com