Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekaguman Luhut Saat Injakkan Kaki di Merauke Setelah 37 Tahun...

Kompas.com - 23/11/2018, 20:39 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu kembali membawa seorang jenderal 4 bintang berusia 71 tahun itu kalau ke kota paling timur Indonesia, Merauke.

Setelah 37 tahun lamanya, ia datang dengan kaki yang masih kokoh, meski tak seperti saat masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 1967 silam.

Kekaguman seketika menyeruak dipikirinnya. Ia pun membagikan ceritanya menginjakan kaki lagi di Merauke di akun Facebook pribadi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Tiga puluh tujuh tahun berlalu begitu cepat. Tahun 1981 saya masih seorang tentara berpangkat mayor yang ditugaskan berangkat ke Merauke," tulisnya.

"Saat itu Pak Jenderal M. Yusuf menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan/ Panglima ABRI," kenang dia.

Pekan lalu, Luhut yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Merauke sampai ke daerah perbatasan di Sota.

Pemandangan Merauke pun ia nikmati sampai ia sadar ada yang tampak berbeda dibandingkan Merauke 37 tahun silam. Jalanan sepanjang sekitar 80 km membentang.

Bersama rombongan, ia mencicipi hasil dari pembangunan infrastuktur pemerintah tersebut.

"Sangatlah indah. Membuat saya teringat indahnya jalanan di Fort Bragg Amerika Serikat saat saya menempuh pendidikan pasukan khusus di US Army John F. Kennedy Special Warfare Center and School mulai tahun 1978," kata Luhut.

Baginya, keindahan tak hanya soal infrastuktur, tapi juga makna di baliknya yakni hadirnya negara membangun daerah-daerah terluar republik.

Tak hanya jalan, namun juga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota akan dibangun tahun depan, termasuk pasar rakyat untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat perbatasan.

"Inilah salah satu wujud komitmen pemerintah menciptakan keadilan dalam membangun negeri ini. Tidak hanya Jawa atau Sumatra yang dibangun, tapi seluruh Indonesia-lah yang dibangun," ucap mantan Komandan Satgas Tempur Khusus Pasukan Pemburu Kopassus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com