Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Bantah Jatuhkan Sanksi Sepihak Terkait "Suspend" untuk Driver

Kompas.com - 23/11/2018, 22:00 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Go-Jek Indonesia membantah soal tuduhan menjatuhkan sanksi secara sepihak berupa suspend terhadap driver atau pengemudinya. Sanksi ini diberikan untuk menjamin pelayanan yang maksimal untuk konsumen.

"Jadi, asumsi atau pemikirian terkait kita melakukan sanksi sepihak itu tidak benar. Sanksi diberikan sesuai dengan sistem yang disetujui sebelumnya oleh mitra," kata VP Corporate Affairs Go-Jek Indonesia, Michael Say di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).

Michael mengatakan, pihaknya tidak akan mencabut aturan soal suspend bagi driver yang sudah terkena. Sebab, sebelum menjadi mitra Go-Jek, para driver sudah diberitahu serta dijelaskan tenrang pilar perjanjian kemitraan.

"Dimana perjanjian kemitraan sudah jelas pilar-pilar pelanggaran mana saja yang tidak boleh dilakukan. Kenapa sampai ada sampai putus mitra? karena ada pelanggaran berat," terangnya.

Meskipun sudah dijatuhi suspend, pada dasarnya para driver masih diberikan kesempatan untuk menjelaskan pokok masalah yang dihadapi masing-masing. Ini semacam pembelaan personal.

"Jelas itu pilar pelanggarannya apa. Setiap kali terjadi sanksi atau suspend, mitra masih punya diberi kesempatan untuk proses itu. Kecuali pelanggarannya sudah tinggi banget baru tidak bisa lagi dibuka lagi," tutur dia.

Penegasan Go-Jek ini membuat sejumlah tuntutan pengemudi yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) beberapa waktu lalu mustahil terwujud.

Adapun pelanggara berat yang dimaksud ialah melakukan tindakan kriminal, melakukan kecurangan dengan menambahkan aplikasi lain ke dalam aplikasi Go-Jek, fake GPS, dan lainnya.

"Yang kayak gitu tindakan curang. Sistem suspend kita yang lama tingkat kesalahannya sedang dikaji ulang. Dikaji ulang berdasarkan input (masukan) mitra juga. Jadi komunikasi itu terus ada," tambahnya.

Dia menambahkan, pihak tengah melakukan perbaikan dan pembenahan untuk mencari solusi terbaik terkait masalah ini. Salah satu yang digodok ialah soal perbaikan sistem suspend agar makin baik.

"Kami sudah sampaikan ke komunitas, yang kami lakukan saat ini adalah perbaikan sistem suspensinya. Biar lebih transparan, jadi kalau disuspend mitra tahu apa alasannya. Dan tingkat kesalahannya sekarang sistem suspensi kita bikin bareng-bareng dengan komunitas. Jadi input-nya kita tampung secara nasional," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com