Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Barang Sudah Bagus, Harga Kompetitif, Jangan 'Mremo'..."

Kompas.com - 24/11/2018, 08:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Go-Jek dan Bibli berkolaborasi menggarap pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ratusan pelaku UMKM dari kota lumpia itu telah dilatih khusus untuk mempromosikan dagangannya secara daring.

Ratusan pelaku usaha itu pun dapat memamerkan hasil produknya melalui situs penjualan dua perseroan itu. Diharapkan, penghasilan pelaku usaha Semarang dapat meningkat pesat.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mengatakan, hasil karya pelaku UMKM telah merambah ke berbagai sektor. Namun banyak di antaranya masih belum memanfaatkan pemasaran melalui daring.

"Produk Semarangan ini sudah banyak terkenal, bahkan ada yang diakui PBB. Keberhasilan ini tinggal menularkan ke pelaku UMKM yang lain," kata Hendrar, di Balaikota Semarang, Jumat (23/11/2018) petang.

Dalam perjanjian itu, para pelaku usaha kecil diajak untuk membangun kultur disiplin. Ketika produk laku di pasaran, keuntungan tidak boleh untuk keperluan pribadi, melainkan sebagian untuk penambahan modal.

Selian itu, para pelaku usaha juga ditekankan menjaga kualitas dari produk yang dijual secara daring.

"Kalau barang sudah bagus, dan harga kompetitif, jangan mremo (naikkan harga lebih)," pinta Hendrar.

Vice President Regional Publik Policy Go-Jek, Damar Juniarto menambahkan, kolaborasi Go-Jek dengan Kota Semarang telah diwujudkan ke dalam berbagai kebijakan. Salah satunya gojek telah memberikan inovasi pembayaran melalui go-pay untuk moda transportasi dan tempat wisata.

Go-Jek juga terus merangkul UMKM untuk menjadi mitra dalam jejaring Go-food.

"Inovasi pembayaran tidak berhenti, tapi kami mendorong potensi umum, wisata, agar lebih baik dan menghadirkan dampak sosial bagi masyarakat Semarang," sebutnya.

Sementara Vice President Merchant Sales Operation and Development Bibli G.L. Dermawan, mengatakan, pelaku UMKM di Semarang potensial dikembangkan.

Semarang dinilai masuk sebagai salah satu kota besar yang punya kreativitas menyediakan produk UKM.

"Kalau bicara kerajinan batik itu ada di Jawa Tengah. Kita mau arahkan agar pemain UKM bisa mengambil kesempatan di pasar global bisa diraih. Kalau tidak dimulai akan ketinggalan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com