Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegang Uang Tunai Bisa Bikin Lebih Hemat?

Kompas.com - 26/11/2018, 06:06 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com — Gaya hidup yang praktis dengan menggunakan kartu kredit atau debit maupun kartu-kartu belanja lainnya saat berbelanja tentu bukan hal yang asing lagi. Hal ini seiring dengan budaya cashless yang semakin berkembang.

Kebanyakan orang terbiasa menggunakan salah satu atau bahkan semua kartu tersebut, barangkali Anda juga. Jika Anda termasuk orang yang bisa mengontrol pengeluaran, hal ini tentu tidak masalah.

Namun, jika ternyata Anda tidak bisa mengontrol pengeluaran, bisa saja Anda justru selalu melakukan pemborosan dan kehabisan uang di saat-saat tanggal gajian masih jauh.

Menggunakan uang tunai (cash) untuk berbagai kebutuhan bisa jadi salah satu langkah penghematan yang bisa dilakukan. Namun, semua langkah ini tetap harus dijalankan dengan anggaran yang tepat sejak awal. Anda harus menghitung jumlah penghasilan dan juga pengeluaran, sehingga Anda lebih mudah mengalokasikan uang yang dimiliki.

Baca juga: Perlukah Anda Memiliki Kartu Kredit?

Jika telah memiliki anggaran yang tepat, maka masukkan sejumlah uang tunai pada masing-masing pos pengeluaran dan gunakan dengan tepat sasaran. Seperti dikutip dari Cermati.com, inilah buktinya bahwa pegang uang tunai bisa bikin Anda lebih hemat.

1. Lebih Disiplin dalam Mengelola Keuangan

Cara mengelola uang tentu akan dipengaruhi oleh pola hidup dan juga disiplin yang Anda miliki. Jika selama ini Anda terbiasa begitu mudah menggesek kartu dan membelanjakan uang, hal ini akan mulai berubah ketika Anda menggunakan uang tunai.

Anda akan melihat secara langsung (fisik) uang yang dibelanjakan sehingga Anda bisa memikirkan kembali betapa banyaknya jumlah uang yang telah dikeluarkan untuk berbagai kebutuhan. Secara perlahan, Anda akan mulai disiplin dan lebih ketat ketika mengeluarkan uang dari dompet.

2. Jadi Terbiasa dengan Anggaran yang Ketat

Jika di awal bulan Anda terbiasa membuat anggaran pengeluaran dan memasukkan sejumlah dana ke setiap pos pengeluaran, Anda tentu bisa melihat ke mana saja dan bagaimana uang tersebut akan habis.

Apa yang kamu beli dan apa yang benar-benar Anda butuhkan? Cobalah untuk mulai memahami kedua pertanyaan ini dengan baik, sehingga Anda bisa menimbang dan membelanjakan uang dengan lebih bijak lagi.

Dengan cara seperti ini, Anda akan terbiasa dengan anggaran bulanan yang ketat. Cara ini akan menghemat lebih banyak uang setiap bulannya, sebab Anda bisa memperbaiki dan memperketat anggaran dari bulan ke bulan.

3. Mencegah Pengeluaran yang Tidak Disengaja

Dengan kartu debit A dan kartu belanja lainnya misalnya, Anda harus berbelanja minimal sekian untuk mendapatkan diskon. Sedangkan dengan kartu kredit B, Anda juga harus melakukan pembelanjaan dengan minimum tertentu.

Aturan-aturan pembelanjaan minimal seperti ini memang terlihat biasa dan bukan sesuatu yang baru lagi, meskipun pada dasarnya hal ini merugikan karena terpaksa membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Saat berbelanja menggunakan kartu, secara otomatis Anda akan memaksakan diri untuk memenuhi pembelanjaan minimal yang ditentukan, meskipun sebenarnya tidak benar-benar membutuhkan pembelanjaan sebesar itu.

Artinya, Anda akan selalu melakukan pembelanjaan di luar rencana dan tentunya seolah-olah tidak disengaja. Tapi dengan uang cash, hal seperti ini tidak akan terjadi, sebab Anda hanya perlu membeli dan membayar yang dibutuhkan saja.

4.  Menghemat dari Biaya Kartu

Baik kartu debit ataupun kartu kredit, bisa saja dikenakan sejumlah biaya ketika digesek pada merchant dan biaya ini adalah sejumlah pengeluaran di dalam keuangan Anda. Selain itu, juga akan dikenakan sejumlah iuran tahunan yang pada kartu kredit.

Namun jika Anda membiasakan diri menggunakan uang tunai saja setiap berbelanja, maka berbagai biaya ini tidak perlu muncul di tagihan Anda, bukan?

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Cermati.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com