JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Perusahaan Umum (Perum) Damri tampil jadi pemimpin angkutan darat di Indonesia. Apalagi, Damri kini sudah memasuki usia ke-72 tahun.
"Kita memang ingin Damri lebih dari sekarang yang ada (saat ini). Kita ingin Damri ini memimpin konektivitas darat," kata Budi usai hadiri perayaan ulang tahun Damri ke-72 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Budi mengatakan, Damri sudah melewati perjalanan yang panjang sejak pertama kali mengaspal di tanah air dan melayani masyarakat. Hingga saat ini Damri masih tetap tampil eksis melayani.
"Selamat ulang tahun ke-72 Damri. Ini perjalanan panjang, sudah lama Damri melayani dan sekarang masih eksis," ujarnya.
Baca juga: Menhub Peringatkan Grab dan Go-Jek
Menhub berkeyakinan, dengan usia itu dan pengalamannya Damri bisa meraih peluang tersebut. Guna memenangkan pasar, Damri harus melakukan transformasi dengan membuat winning team internal dan upaya yang maksimal.
"Siapa orang-orang terbaik ditaruh di tempat terbaik. Setelah itu, secara fokus memenangkan pertarungan pada suatu tempat yang memang memberikan suatu earning (penghasilan) terbaik," tututnya.
Selain harus mendatangkan untung, sisi lain Damri juga harus menyasar konektivitas yang masuk dalam ranah subsidi. Tugas ini juga harus diperhatikan dan dijalankan oleh Damri setiap saat.
"Karenanya saya mengapresiasi ada pengharagaan yang diterimi Damri. Harus ada upaya lebih kuat agar memenangkan persaingan di konektivitas darat," kata dia.
Selain itu, Menhub juga meminta Damri memperhatikan kondisi aramada-aramada bus yang beroperasi. Perawatan dan faktor keamanan atau safety tetap yang utama demi kebaikan Damri.
"Dalam dunia transportasi harus dipilah-pilah, ada perawatan dan safety juga. Dengan perawatan bisa memperpanjang umur, dengan safety memberikan suatu rasa aman. Perawatan sendiri harus didukung kinerja yang baik. Mustahil tanpa perawatan yang baik safety bisa dicapai. Di luar marketing, dua hal itu menjadi keharusan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.