JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan ada 47 hambatan yang membuat ruas tol Jakarta-Cikampek kerap dilanda kemacetan. Salah satu faktor penyebabnya adalah pengerjaan proyek di ruas tol tersebut.
"Kemacetan itu kan bukan sekedar kontribusi proyek. Itu bisa 47 hambatan. Tapi kalau hambatan berkurang jadi ya bisa lebih lancar," ujar Desi di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Adapun proyek pembangunan yang tengah berlangsung di ruas tol Jakarta-Cikampek adalah proyek LRT Jabodebek, Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Menurut Desi, upaya untuk mengurangi kemacetan di ruas tol tersebut adalah dengan melakukan managemen waktu pengerjaan proyek.
"Jangan ada proyek yang jalan dalam satu waktu dan satu lokasi. Jadi diatur. Kita koordinasi intensif. Kalau hari ini, ini yang kerja, yang lain kerja di tempat lain. Berikutnya yang ini di sini, yang lain di tempat lain," kata Desi.
Selain itu, lanjut Desi, Kementerian Perhubungan telah membuat beberapa kebijakan untuk mengurangi kemacetan di lokasi tersebut.
"Pak Menhub (Menteri Perhubungan) ada juga aturan tambah seperti ganjil genap ditambah, truk besar enggak bisa lewat lajur 3-4. Itu nanti meningkatkan koordinasi agar lebih baik lagi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.