Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berani Beli Beras Petani Berapapun Harganya, Bulog Minta HPP Gabah Dihapus

Kompas.com - 28/11/2018, 18:28 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapan, Perum Bulog meminta agar aturan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah yang jadi acuan dalam penyerapan beras dihapuskan.

"Memang Bulog itu minta kemarin HPP itu enggak usah diatur-atur," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Darmin mengatakan, dalam rapat koordinasi dengan Kemenko Perekonomian, Bulog menyampaikan bahwa pihaknya berani membeli gabah dari petani berapapun harganya. Termasuk berani mempertanggungjawabkan pembelian gabah yang tak lagi menggunakan HPP bila nantinya Badan Pengawas Keuangan (BPK) melakukan audit.,

"Saya bilang 'lo jangan tiba-tiba takut berlindung sama kita karena dikejar BPK'. Karena memang kuncinya itu di situ nanti ditanya BPK 'kok you beli segitu?'" kata Darmin.

Baca juga: Produksi Beras Surplus, Bulog Anggap Belum Perlu Impor Lagi

"Jangan nanti tiba-tiba bilang 'oh itu (pembelian beras tak gunakan HPP) kita sudah bilang sama kantor Menko'. Wah susah kami," sambung dia.

Dalam rapat itu ucap mantan Gubenur Bank Indonesia itu, pemerintah sepakat dengan permintaan Bulog meniadakan HPP.

Dengan begitu nantinya Bulog akan menyerap beras petani berapapun harganya, saat mahal maupun saat harga turun.

"Kami sepakat itu karena Bulog bilang 'saya berani'," kata Darmin.

Nantinya skema itu akan manjadi skema baru penyerapan cadangan beras pemerintah (CBP) tanpa HPP. Skema itu akan berlaku pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com