Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippo Karawaci Klaim Likuiditas Aman untuk Bayar Utang

Kompas.com - 29/11/2018, 05:46 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Munculnya sejumlah sorotan terhadap Grup Lippo membuat PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memberi klarifikasi.

Perseroan menjelaskan bahwa likuiditasnya aman dan untuk membayar utangnya yang akan jatuh tempo pada tahun 2020 mendatang. Hal ini karena perusahaan baru saja melakukan divestasi aset senilai Rp 2,2 triliun.

“Kami telah sukses melaksanakan rencana divestasi asetnya dengan menyelesaikan penjualan Manajer First Real Estate Investment Trust (First REIT) dan penjualan sebagian unit First REIT yang menghasilkan dana senilai Rp 2,2 Triliun," ujar Head of Corporate Communication LPKR Danang Kemayan Jati dalam keterangan pers, Rabu (27/11/2018).

Danang menambahkan, bersama dengan divestasi aset yang akan datang, perusahaan akan memperoleh dana tunai bersih lebih hingga Rp 6 triliun.

Divestasi yang dilakukan ini, diklaim perusahaan telah memperkuat posisi likuiditas LPKR untuk memenuhi semua kewajiban pembayaran hutang termasuk obligasi senilai 75 juta dollar AS yang jatuh tempo pada Juni 2020.

"Dengan demikian obligasi LPKR yang berikutnya yang akan jatuh tempo adalah obligasi tahun 2022," imbuh Danang.

Danang pun menyebut bahwa perusahaan akan terus memperbaiki kondisi likuditas dengan meningkatkan ekuitas ke depan.

"Kami juga akan mempertimbangkan beberapa opsi untuk meningkatkan ekuitas LPKR di masa mendatang," tutur

Mengutip Kontan.co.id, LPKR sempat menyesalkan keputusan lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang memangkas peringkat emiten properti tersebut dari B menjadi CCC+ dan peringkat nasional dari BBB+ menjadi B- beberapa waktu lalu.

Karena penurunan rating ini, semakin melemahkan profil kredit LPKR dan menciptakan liabilitas keuangan yang cukup besar. Meskipun, dari sisi likuiditas LPKR masih cukup untuk 12 bulan ke depan, didukung penjualan sebagian unit First Real Estate Investment Trust (First REIT).

"Likuiditas harusnya cukup untuk mengakhiri utang 2020, jika memperhitungkan potensi penjualan Lippo Mall Puri dalam enam bulan ke depan," ucap keterangan dari Kontan.co.id, Senin (5/11/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com