Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Mulai Sadar untuk Berinvestasi Jangka Panjang

Kompas.com - 29/11/2018, 20:38 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan milenial yang saat ini sudah sadar investasi jangka panjang diakui oleh Financial Trainer dan Founder QM Financial Ligwina Hananto.

Dia mengungkapkan, kalangan millenial yang konsultasi dengan pihaknya bahkan sudah memikirkan untuk menetapkan dana pensiun.

“Yang ketemu sama saya dengan awarness level-nya tinggi sudah bicara soal pensiun di umur dia yang masih 25 tahun,” ujar Ligwina di Senayan City Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Walaupun gaya hidupkalangan ini masih seputar memuaskan diri sendiri seperti liburan, Ligwina tak menampik bahwa dia melihat kesadaran generasi ini soal investasi cukup baik.

Baca juga: Investasi Generasi Milenial, Pilih Emas atau Deposito?

“Banyak juga yang ngomong soal bisnis. Jadi, menyenangkan lihat milenial itu jadi generasi yang sangat maju. Pokoknya orang yang umurnya di atas milenial harus segara adaptasi, because the future is here, istilahnya mereka yang akan menguasai dunia,” papar dia.

Oleh karenanya, untuk menggaet milenial untuk rajin menabung apalagi untuk berinvestasi mesti memakai teknik dan metode yang berbeda dan kreatif.

“Kalau diajak untuk punya rumah dia tidak akan tertarik. Kalau diajak menabung atau investasi dan ditawarkan bisa liburan kapan saja baru akan oke. Jadi akhirnya taktik kita untuk mengajarkan kaum millenial itu sudah beda. Sekarang harus pakai reward, kalau dia lihat manfaatnya baru dia mau,” jelas Ligwina.

Selain itu, saat ini kaum millenial banyak yang tidak takut untuk ambil risiko tinggi dengan langsung berinvestasi di pasar saham.

“Tapi memang sekarang banyak yang tertarik investasi saham langsung, tapi lihat kemampuannya dulu,” papar Ligwina.

Senada dengan Ligwina, Direktur Utama PT Narada Aset Manajemen (Narada Aset) Oktavian Dondi mengatakan bahwa banyak kalangan milenial bahkan yang berpenghasilan cukup rendah sudah berani investasi saham.

“Saya pernah mengajar di ITB, ternyata anak-anak kuliah yang punya uang Rp 500.000 saja sudah mulai investasi saham. Mereka sudah punya hasrat sendiri untuk punya portfolio investasi,” kata Dondi.

Dia juga berpendapat, ke depan para investor muda dan pemula ini akan semakin naik. Seiring dengan menjamurnya berbagai kemudahan dalam berinvestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com