JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Manager New Distribution Channel PT Citilink Indonesia, Husnul Mulia meyakini metode pembelian tiket dengan skema cicilan bisa meningkatkan penjualan tiket maskapainya.
Hal ini disampaikan Husnul kepada awak media di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018). Citilink sudah menjalin kerja sama dengan PT Home Credit Indonesia dan sudah meluncurkan layanan pembiayaan ini.
"Pasti ada peningkatan. Jadi Citilink memberikan pilihan kepada customer proses pembayaran, bisa pakai kartu kredit, bayar tunai, dan bayar cicilan tanpa kartu kredit bisa. Jadi semakin mudah dan banyak pilihan buat masyarakat," ujar Husnul.
Baca juga: Mulai 28 Desember, Penumpang Citilink Bisa Nikmati WiFi Gratis di Pesawat
Meskipun demikian pihaknya belum menargetkan jumlah calon penumpang yang diperoleh.
"Kita launching sekitar Oktober lalu, baru live mingggu lalu. Jadi sudah bisa dinikmati layanannya oleh masyarakat. Cukup tinggi animonya, tapi jumlah belum diketahui. Karena ini baru," kata dia.
Husnul menyebutkan, pihaknya bersyukur layanan ini sudah bisa dijalankan meskipun belum begitu maksimal. Karena proses penjajakan dan mewujudkan kerja sama ini membutuhkan waktu setahun.
"Running dulu, mulai Januari baru kita tentukan targetnya berapa. Yang penting live dulu," ucapnya.
Untuk mengenalkan layanan ini, Citilink menempuh berbagai cara antara lain mengikuti Festival Indonesia Bisa yang diinisiasi Home Credit Indonesia. Mereka sudah mensosialisaikannya ke sejumlah kota di tanah air, seperti Bali, Bandung, Jogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.
"Di media sosial juga akan dipromisikan, seperti tutorial dan lainnya. Kita sudah persiapkan itu, Ke depan Citilink akan ada program-program untuk ini," katanya.
Tiket yang dipesan melalui pembiayaan Home Credit ini tidak hanya untuk penerbangan domestiksaja, tetapi juga untuk penerbangam internasional. Adapun cicilan tiket mulai Rp 600.000 dengan maksimal pinjaman berupa tiket senilai Rp 15 juta.
"Transaksinya sangat mudah bisa dilakukan di website. Jadi sifatnya yang digitalisasi semuanya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.