Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat ke Rp 14.300 Per Dollar AS, Ini Penjelasan BI

Kompas.com - 30/11/2018, 15:36 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam seminggu terakhir, rupiah terus bergerak menguat. Dan sejak kemarin, Kamis (29/11/2018) nilai tukar mata uang Garuda semakin menguat terhadap dollar AS menjauhi level Rp 15.000.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, faktor pendorong menguatnya rupiah ke level Rp 14.300 salah satunya semakin meningkatnya kepercayaan pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

"Nilai tukar rupiah alhamdulillah stabil dan menguat hari ini kita pantau di sekitar Rp 14.300 bahkan dibawah Rp 14.300 tadi sempat mencapai Rp 14.270, sekarang kurang lebih Rp 14.300, penguatan rupiah ini tentu saja alhamdulillah itu dari berbagai faktor pertama tentusaha konfiden terhadap ekonomi indonesia," ujar Perry ketika ditemui awak media di kawasan Gedung BI, Jumat (30/11/2018).

Lebih lanjut Perry menyebutkan, kebijakan-kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi semakin kuat.

Baca juga: Rupiah Menguat ke Posisi Rp 14.383 Per Dollar AS, Ini Penunjangnya

Selain itu, juga semakin bekerjanya mekanisme pasar lantaran berbagai kebijakan yang ditempuh oleh BI dan ditunjukkan dengan supply-demand yang semakin membaik.

"Pasar itu berkembang sangat baik supply demandnya, berkembang sangat baik transaksinya juga. Tidak hanya spot tapi juga swap juga DNDF (Domestic Non Delivery Forward)," jelas Perry.

Perry mengatakan, saat ini tidak hanya investor domestik yang memanfaatkan instrumen DNDF, tetapi juga investor asing yang turut mendorong perbaikan mekanisme pasar.

"Keliatan juga perbedaan atau spread antara nilai tukar rupiah yaitu JISDOR (Jakarta Interbank Sport Dollar Rate) dengan nilai tkar rupiah yang di NDF itu spreadnya semakin kecil bahkan di bawah Rp 50. Itu menujukkan mekanisme pasar begitu bekerja," jelas Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com