Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Meski Menguat, Rupiah Masih di Bawah Fundamental

Kompas.com - 30/11/2018, 15:51 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terus menguat terhadap dollar AS. Di pasar spot Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada level Rp 14.322 per dollar AS. Namun, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai nilai tukar rupiah di level Rp 14.300 tersebut masih di bawah fundamental.

"Kami masih melihat meski nilai tukar rupiah stabil menguat, kami masih melihat bahwa rupiah itu masih undervalue (di bawah fundamental)," ujar Perry di Jakarta, Jumat (30/11/2018)

Perry menjelaskan, pergerakan rupiah selalu dipengaruhi tiga hal. Yang pertama, kodisi fundamental rupiah akan sangat terpengaruh pada kondisi mekanisme pasar.

Baca juga: Rupiah Menguat ke Rp 14.300 Per Dollar AS, Ini Penjelasan BI

 

Adapun saat ini, menurut Perry mekanisme pasar sudah mulai berjalan semakin baik dan mampu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu, juga faktor teknis seperti perkembangan berita yang berkaitan dengan berita global.

"Perkembangan perundingan perdagangan, bagaimana statement The Fed (bank sentral AS), maupun sejumlah berita lain," ujar Perry.

"Alhamdulillah wasyukurillah ini adalah hasil kebijakan kita, ikhtiar kita diijabah oleh Allah karenanya nilai tukar rupiah bergerak stabil dan cenderung menguat," ujar dia.

Selain itu, Perry juga memperkirakan suku bunga acuan bank sentral AS masih akan meningkat di bulan Desember dan 3 kali lagi di tahun depan meski pasar menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate dari tiga kali menjadi dua kali.

Baca juga: Peluang The Fed Menaikkan Kembali Suku Bunga di Desember Menguat

Sehingga, ujar Perry, BI sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga di bulan Desember ataupun Januari mendatang dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps November ini. Saat ini, posisi BI7DRRR sebesar 6 persen.

"Kami sudah antisipasi rencana kenaikan suku bunga Fed khususnya di Desember maupun Januari. Kami sudah sampaikan bahwa kenaikan kemarin sekaligus mengantisipasi kenaikan suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com