Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hal Penting dalam Mengelola Keuangan untuk Para Milenial

Kompas.com - 03/12/2018, 08:36 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Ketika berusia 20-an, kemudian mendapatkan gaji yang berkesinambungan untuk pertama kalinya, banyak yang kesulitan dalam mengelola keuangan mereka dengan baik.

Mereka, dan mungkin termasuka Anda, biasanya membelikan gaji pertama mereka dengan melakukan hal-hal yang konsumtif, seperti membeli barang-barang dan sebagainya.

Sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa memosisikan keuangan Anda lebih baik untuk masa depan. Setidaknya begitulah saran Tony Robbins, seorang jutawan dan penulis buku laris, Money: Master the Game.

Baca juga: Milenial, Sudah Saatnya Melek tentang Keuangan

Menurut dia, ada 2 hal yang mesti dilakukan kamu muda di usia 20 tahunan mengenai perencanaan keuangan mereka.

1. Investasikan uang Anda

Jika ingin membangun kekayaan, Anda harus menginvestasikan uang Anda. Seperti yang Robbins katakan, hal itu akan membantu Anda menjadi pemilik dari suatu hal.

"Apakah Anda seorang konsumen atau apakah Anda pemilik? Anda tidak bisa memenuhi target kecuali Anda menjadi investor. Anda tidak ingin hanya membeli telepon Apple, Anda ingin memiliki Apple," ujar dia kepada CNBC, Senin (2/12/2018).

Robbins tidak menyarankan untuk bisa memilih saham secara individu. Dia juga merekomendasikan untuk investasi di reksa dana, yang memungkinkan Anda untuk memiliki sebagian kecil dari banyak perusahaan yang berbeda.

Tentukan langkah yang paling penting adalah membuka setidaknya satu akun investasi dan mulai berkontribusi secara konsisten. Semakin awal Anda memulai, semakin baik. Pilihlah return yang cukup menjanjikan yang dapat menyebabkan kekayaan Anda layaknya bola salju yang bergulung dari waktu ke waktu.

2. Otomatiskan kontribusi Anda


Akhirnya, Anda ingin sampai pada titik di mana penghasilan yang Anda dapatkan dari investasi itu akan memungkinkan Anda menjalani kehidupan yang Anda miliki saat ini tanpa bekerja.

Cara termudah untuk mencapainya adalah mengotomatisasi investasi Anda. Hal ini berarti, mintalah kantor tempat Anda bekerja melakukan pemotongan gaji secara otomatis dari rekening Anda dan dikirim langsung ke akun investasi Anda.

"Saya tidak peduli berapa usia Anda, jika Anda tidak mengotomatiskannya, Anda tidak akan sampai di sana," kata Robbins.

Dengan mengirim uang secara otomatis ke akun investasi Anda, Anda bahkan tidak akan memiliki pilihan untuk membelanjakannya. Plus, ketika Anda tidak pernah melihat uang tersebut, Anda akan belajar mengabaikannya.

"Kebanyakan orang berkata, tidak punya uang untuk berinvestasi. Mereka berkata tidak bisa menyisihkan uang untuk melakukan itu," kata Robbins.

Faktanya, Anda tidak perlu banyak uang untuk memulai. Dengan aplikasi investasi mikro pun bisa.

Ketika harus memutuskan bahwa sejumlah uang yang Anda hasilkan akan menjadi milik Anda, segera lakukan investasi. Jangan hanya menjadi orang yang terus-menerus membeli barang,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com