Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ShareBuy Sumbang 20-40 Persen Transaksi Harian di JD.id

Kompas.com - 03/12/2018, 16:45 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - JD.id, perusahaan e-dagang yang terafiliasi dengan JD.com resmi memperkenalkan ShareBuy, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan harga spesial dengan mengundang teman untuk berbelanja produk yang sama.

JD.id mengungkapkan bahwa program ShareBuy yang sebenarnya sudah ada sejak Juli 2018 lalu dan cukup berhasil diterapkan di Indonesia.

"ShareBuy cukup berhasil menarik banyak konsumen. Terbukti, sebanyak 20-40 persen order harian di JD.id, berasal dari ShareBuy," ujar Head of Social Commerce and Membership Marketing Division JD.id Duke Shu di Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018).

ShareBuy sendiri merupakan pendekatan pemasaran dengan konsep social commerce, di mana konsumen bisa mendapatkan penawaran harga lebih murah dengan memanfaatkan media sosial mereka.

Social commerce merupakan pemanfaatan media sosial dalam transaksi e-dagang. Bahkan di Tiongkok, social commerce menjadi salah satu praktek e-dagang yang tersukses dan terpopuler.

Sementara, pada Singles Day 11.11 lalu, ShareBuy di JD.id sukses mencetak rekor penjualan dengan menghasilkan hampir 100.000 order hanya dalam satu hari.

Walaupun masih terbilang program baru, JD.id berharap bahwa setelah gelaran 12.12 nanti pelanggan yang menggunakan ShareBuy bisa meningkat dua kali lipat dari sebelumnya.

"Kita inginkan pertumbuhan double setelah 12.12 Harbolnas nanti," jelas Duke.

Program ShareBuy ini direncanakan akan digelar terus-menerus dan barang-barang yang dapat dipilih untuk bisa dibeli dengan cara ShareBuy bisa dilihat di katalog pada laman JD.id. Sementara, untuk menyambut Harbolnas 12.12, progam ShareBuy adalah program pembuka untuk konsumen JD.id. Salah satunya seperti fitur vote campaign “Pencinta ShareBuy” yang diadakan pada 3 - 9 Desember 2018.

Namun, program ini hanya dapat dinikmati melalui aplikasi dan mobile JD.id.

Lebih lanjut, Head of Corporate and Communication JD.id Teddy Arifianto mengatakan, saat ini di JD.id sudah ada lebih dari 20 juta pengguna. Kemudian, untuk barang yang paling sering dibeli saat ini masih seputar elektronik terutama gadget, home living, dan aksesoris komputer.

"Dari tahun 2015 barang yang tersedia (stock keeping unit/SKU) di JD.id 10.000, hingga tahun 2018 sudah mencapai 1.000.000 SKU yang tersebar di 7 gudang yakni Jakarta, Surabaya, Medan, Pontianak, Semarang dan Cibitung," jelas Teddy dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com