Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis "Ongkir" Jadi Magnet Belanja Online

Kompas.com - 03/12/2018, 18:29 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum idEA (Indonesian E-commerce Association) Ignatius Untung memaparkan, menuju Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang akan jatuh 12 Desember mendatang, banyak e-commerce berlomba-lomba untuk menawarkan program terbaiknya, salah satunya adalah gratis ongkos kirim (ongkir).

"Kalau saya melihatnya, ada pemain yang duluan (program) gratis ongkir. Salah satunya gara-gara itu pertumbuhan (e-commerce tersebut) cepat sekali," ujar Untung kepada Kompas.com, Senin (3/11/2018).

Alasannya, menurut Untung karena harga barang pada setiap e-commerce khususnya marketplace bergantung pada pedagang yang menaruh dagangannya di sana. Sehingga, celah yang bisa dimanfaatkan dari e-commerce dan marketplace ini lewat gratis ongkos kirim.

"Sepertinya kalau ngomongin soal harga di marketplace itu bergantung pedagang-pedagangnya jadi tidak bisa mematok harga. Kalau ongkos kirim bisa dong disubsidi atau kerja sama dengan logistiknya," jelas Untung.

Baca juga: Penggunaan Aplikasi Mobile untuk Belanja Online Terus Meningkat

Walaupun bukan jadi salah satu program yang terbaik untuk menarik minat belanja online, tapi program gratis ongkir memegang peran tersendiri untuk membeli hati konsumennya.

"Salah satu yang terbukti (ada peningkatan)," papar Untung.

Untuk gelaran Harbolnas mendatang, ada 300 pelaku yang akan ikut. Adapun untuk pelaku yang mengadakan program gratis ongkos kirim ini, Untung mengatakan ada beberapa yang menyediakan.

"Detailnya saya kurang tahu, tapi ada beberapa," ungkap dia.

Sementara itu, Head of Corporate and Communication JD.id Teddy Arifianto mengatakan, dalam program ShareBuy JD.id juga memberikan ongkos kirim gratis. Bahkan, gratis ongkir diberikan jika konsumen hanya membeli satu barang.

Baca juga: Biar Kantong Tak Jebol saat Festival Belanja Online, Ikuti Jurus Jitu Ini

"Program gratis ongkos kirim ini jadi daya tarik tersendiri, karena orang Indonesia senengnya nyoba. Barang semurah mie instan satu buah saja dibeli lewat online," ujar Teddy di Jakarta Selatan, Senin (23/11/2018).

idEA pun memantau beberapa pemain e-commerce di Indonesia lain seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Blibli.com yang menyelenggarakan program gratis ongkir di momen-momen tertentu.

Untuk Harbolnas tahun 2018 ini, Untung menyebut menargetkan jumlah transaksi sebesar Rp 7 triliun. Hal tersebut naik hampir 50 persen jumlah transaksi gelaran Harbolnas 2017 lalu yang menyentuh angka Rp 4,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com