Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Fluktuatif, Pengusaha Makanan dan Minuman Kebingungan

Kompas.com - 03/12/2018, 18:43 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus bergerak dalam satu tahun terakhir membuat pengusaha kebingungan.

Pasalnya, setelah menembus batas psikologis Rp 15.000 per dollar AS pada bulan Oktober lalu. Namun, kali ini nilai tukar rupiah di pasar spot Bloomberg sudah menguat ke Rp 14.244 per dollar AS.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman menyatakan, jika rupiah bergerak terlampau kuat terhadap dollar AS, akan berpengaruh kepada kondisi ekspor-impor serta produksi dari industri makanan dan minuman.

"Yang kita inginkan nilai yang stabil, karena kalau terlalu kuat juga membingungkan," ujar Adhi ketika ditemui awak media selepas acara diskusi di Jakarta, Senin (3/12/2018).

Baca juga: Sentimen Eksternal Topang Penguatan Rupiah Hari Ini

Dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung fluktuatif seperti saat ini, banyak pengusaha makanan dan minuman yang kebingungan ketika harus menentukan harga ekspor.

"Kita lihat ketika pameran Trade Expo, banyak buyer datang kemudian mereka menekan harga karena pada saat itu kurs masih Rp 15.300 akhirnya produsen pakai pedoman kasih Rp 15.000 daripada mereka enggak jualan, terus tiba-tiba hari ini Rp 14.200," ujar Adhi.

Dirinya juga mengaku kebingungan dengan berbagai proyeksi ekonom. Ini lantaran banyak yang mengatakan nilai tukar rupiah masih akan bergerak melemah terhadap dollar AS hingga Rp 16.000, ada beberapa pula yang mengatakan akan bergerak di bawah Rp 14.000 per dollar AS.

Baca juga: Perang Dagang Mereda, Rupiah Terus Menguat

Dirinya pun berharap rupiah segera bergerak stabil agar pengusaha dapat segera menyesuaikan harga baik bahan baku atau hasil produksi mereka.

"Kalau sudah ada keseimbangan baru paling di antara Rp 14.500 per dollar AS atau Rp 15.000 per dollar AS, kalau lebih kuat dari itu berat, kalau lebih rendah juga agak berat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com