Bank Sentral China Sebut akan Jaga Kebijakan Moneter Fleksibel

BEIJING, KOMPAS.com - Gubernur Bank Sentral China Yi Gang menyatakan akan menjaga kebijakan moneternya fleksibel dan menyesuaikannya dengan perubahan situasi ekonomi negara itu.

Melansir dari CNBC, Selasa (4/12/2018), Yi mengatakan bahwa kebijakan yang ia gambarkan sebagai "hembusan udara secara perlahan" dan "pendaratan halus" harus digunakan ketika ekonomi mulai terlalu panas atau gelembung dalam harga aset mulai berkembang. Tetapi pasar keuangan tetap harus stabil dan kepercayaan publik terjaga ketika terjadi resesi atau goncangan eksternal terjadi.

Bank sentral China baru-baru ini telah melonggarkan kebijakan moneter dalam menghadapi pelambatan pertumbuhan ekonomi dan kredit yang melambat. Antara lain dengan memangkas suku bunga.

Yi membuat komentarnya di sebuah artikel di majalah China Finance, yang diterbitkan oleh People's Bank of China untuk memperingati 40 tahun reformasi ekonomi bersejarah negara tersebut.

Dia juga mengatakan bank sentral akan terus mempromosikan pembukaan industri keuangan China untuk teknologi, meningkatkan tata kelola dan mengembangkan kerangka kebijakan makro yang akan meningkatkan kepercayaan internasional dalam Renminbi.