Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspor Singapura Kini Tak Lagi yang Terkuat di Dunia

Kompas.com - 05/12/2018, 14:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Paspor Singapura kini tidak lagi menjadi paspor yang paling kuat di dunia. Sebab, posisi Singapura baru saja digeser oleh Uni Emirat Arab (UEA).

Dikutip dari The Independent, Rabu (5/12/2018), UEA menempati peringkat pertama paspor terkuat di dunia berdasarkan Passport Index. Berada pada peringkat kedua dan ketiga masing-masing adalah Singapura dan Jerman.

Posisi UEA melonjak setelah pada 1 Desember 2018 lalu menambahkan 4 negara ke dalam daftar bebas visa.

Pemegang paspor UEA bisa masuk ke 167 negara tanpa perlu mengajukan visa sebelumnya. Selain itu, pemegang paspor UEA juga menikmati bebas visa di 113 negara dan visa on arrival alias visa saat kedatangan di 54 negara.

"Selamat kepada UEA dan warganya, serta terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan tim dari Kantor Kerja Sama Internasional," kata pemimpin UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum melalui akun Twitter pribadinya.

Pemegang paspor Singapura dan Jerman juga bisa masuk ke 166 negara tanpa visa sebelumnya. Berada pada peringkat keempat dan kelima adalah Denmark dan Swedia.

Passport Index menyusun pemeringkatan kekuatan paspor 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan enam teritorial tambahan. Data diambil dari sumber-sumber yang bisa diakses publik dan data resmi pemerintah.

Berikut ini adalah 10 negara dengan paspor terkuat di dunia.

  1. Uni Emirat Arab (UEA)
  2. Singapura
  3. Jerman
  4. Denmark
  5. Swedia
  6. Finlandia
  7. Luksemburg
  8. Perancis
  9. Italia
  10. Belanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com