Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Tipis, Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 140,94 Triliun

Kompas.com - 07/12/2018, 21:15 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi asuransi jiwa sebesar Rp 140,94 triliun hingga kuartal III tahun 2018. Jumlah tersebut  atau naik tipis 1,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 139,27 persen.

Kenaikan itu didorong oleh bertumbuhnya total premi bisnis baru, yang meningkat sebesar 6,4 persen menjadi Rp 89,58 triliun dan berkontribusi sebesar 63,6 persen terhadap total premi.

“Ini lebih besar dibandingkan kontribusi total premi lanjutan yang nilainya mengalami penurunan 6,8 persen menjadi Rp 51,36 triliun, dan berkontribusi sebesar 36,4 persen,” ujar Ketua Bersama AAJI Wiroyo Karsono saat konferensi pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III 2018 di Rumah AAJI, Jumat (7/12/2018).

Produk unit link masih mendorong pertumbuhan total pendapatan premi dengan kontribusi sebesar 58,4 persen dan produk tradisional menyumbang sebesar 41,6 persen. Premi dari saluran distribusi keagenan turut mengalami pertumbuhan sebesar 6,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 dan memiliki kontribusi terhadap total premi sebesar 39,7 persen

Selanjutnya, dari saluran distribusi alternatif pun turut mengalami peningkatan sebesar 2,5 persen yang berkontribusi sebesar 18,3 persen terhadap total premi di kuartal ketiga 2018.

Total pendapatan premi merupakan kontributor terbanyak atas total pendapatan industri asuransi jiwa, yakni sebesar 94 persen.

Lebih lanjut, total klaim dan manfaat meningkat 6,7 persen menjadi Rp 88,82 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 83,26 triliun. Klaim nilai tebus (Surrender), meningkat sebesar 0,7 persen dibandingkan tahun 2017 menjadi Rp 47,66 triliun.

“Klaim ini memiliki porsi terbesar dalam pembayaran klaim dan manfaat, yakni sebesar 53,7 persen. Sementara itu, klaim penarikan sebagian (partial withdrawal) mengalami perlambatan sebesar 16,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017, menjadi Rp 10,39 triliun dan berkontribusi sebesar 11,7 persen,” ujarnya.

Di sisi lain, klaim medis mengalami kenaikan sebesar 3,2 persen menjadi Rp 7,05 triliun di kuartal III tahun 2018 jika dibandingkan dengan kuartal III tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan yang terjadi pada klaim kesehatan perorangan sebesar 6,9 persen dan klaim kesehatan kumpulan sebesar 0,1 persen.

Sebanyak 53,3 persen dari klaim medis berasal dari produk asuransi kesehatan kumpulan dan sisanya sebesar 46,7 persen berasal dari produk asuransi kesehatan perorangan.

Selain itu, dari klaim akhir kontrak memiliki kontribusi sebesar 15,5 persen dan mengalami peningkatan sebesar 58,2 persen dibandingkan dengan kuartal III tahun 2017. Tingginya kenaikan pada klaim akhir kontrak dan menurunnya klaim partial withdrawal menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi dalam jangka panjang.

Sementara, dari segi total pendapatan indusrti sendiri, menurun 15 persen yakni Rp 149,87 triliun yang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 177,42 triliun. 

“Industri asuransi jiwa terus tumbuh dan memiliki peran yang signifikan dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional. Industri asuransi jiwa juga mengalami perkembangan yang progresif, dan terus meningkatkan pelayanan kepada para nasabah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com