Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Peringatkan Kepala Daerah Baru Tidak Tergoda Makelar Anggaran

Kompas.com - 10/12/2018, 14:17 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapan, transfer Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik ke daerah kerap dimanfaatkan oleh para makelar untuk mencari untung.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu pun memperingatkan para kepala daerah untuk lebih hati-hati terhadap mekelar anggaran. Pesan ini khususnya ia sampaikan kepada para kepala daerah yang baru terpilih.

"Banyak pemerintah daerah yang kepala daerahnya baru terpilih, bupati atau wali kotanya masih baru kemudian dia mudah digoyahkan atau ditawari ini (makelar)," ujarnya di acara Sosialisasi Transfer Daerah yang Dana Desa, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Dari pengamatannya terkait kasus korupsi di daerah dan pusat, Sri Mulyani mengatakan bahwa kasus itu biasanya menyangkut Dana Alokasi Khusus Fisik yang digelontorkan pemerintah pusat ke daerah.

Sri Mulyani menyebut, banyak orang yang coba-coba sebagai makelar dan mengaku bisa berupaya mencairkan DAK Fisik untuk pemerintah daerah. Sasarannya yakni para kepala daerah.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas para makelar anggaran DAK Fisik tersebut.

Di sisi lain ia berharap, para kepala daerah, terutama yang baru menjabat untuk tidak coba tergoda dengan tawaran para makelar anggaran.

Kementerian Keuangan terus melalukan reformasi melakukan transparansi akuntabilitas tata kelola yang lebih baik agar ruang para makelar kian sempit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com