Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Warga Jabar Terbang Melalui Bandara Kertajati

Kompas.com - 11/12/2018, 16:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau warga Jawa Barat lebih memilih terbang dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ketimbang dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta yang sudah sangat padat.

"Kita ingin bahwa fungsi sentral Soetta pindah ke Kertajati. Nah oleh karanenanya, kita ingin mengcampaign penduduk sekitar Bekasi, Bandung, Cirebon, dan seterusnya kita harapkan Kertajati jadi home base," ujar Budi di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Budi menambahkan, pihaknya akan merestrukturisasi penerbangan yang ada di Bandara Husein Sastranegara, Bandung dan Bandara Soetta untuk dipindahkan ke BIJB.

"Prinsipnya kita ingin beri subtitusi, penerbangan luar itu jangan (dari) Bandung atau Jakarta, kita alihkan ke sana (BIJB). Tujuan yang kita ingin tentu, Tanjung Karang, Kualanamu, Balikpapan, Unjung Pandang, Bali, Surabaya, itu yang menjadi tujuan," ucap dia.

Budi menuturkan, slot penerbangan di BIJB harus diperbanyak. Dengan begitu, dia yakin masyarakat akan dengan sendirinya lebih memilih terbang dari BIJB.

"Saya ingin mengurangi di Soetta, kalau kita bisa kurangi satu juta saja, sudah lumayan, 5 juta saja kan signifikan, nah ini tujuan kita menarik dari timur ke barat. Saya yakin kalau penerbangannya sudah rutin, ke Surabaya 3 kali sehari, ke Ujung Pandang 3 kali sehari, wah itu pasti percepatannya luar biasa," kata Budi.

Untuk menarik minat masyarakat terbang melalui BIJB, Budi mengaku akan menyediakan fasilitas bus pengumpan.

"Kita harus campaign lebih masif, kita harus memberikan kemudahan penumpang, katakalah kita berikan bus gratis, kita berikan harga murah," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com