Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya dalam 75 Tahun, AS Jadi Net Eksportir Minyak Mentah

Kompas.com - 12/12/2018, 10:50 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam 75 tahun, Amerika Serikat menjadi negara net-eksportir minyak mentah pada pekan lalu. Langkah ini merupakan sebuah terobosan untuk mengurangi ketergantungan minyak mentah impor, yang oleh Presiden Donald Trump disebut independensi energi.

Pergeseran menjadi net eksportir minyak mentah merupakan sebuah hasil yang luar biasa dari meledaknya produksi minyak AS yang tidak direncanakan, dengan ribuan hasil pengeboran di kawasan Permian, Texas dan New Mexico hingga kawasan Bakken di North Dakota sampai Marcellus di Pennsylvannia.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (12/12/2018) rencana independensi energi sendiri telah digaungkan dalam beberapa tahun belakangan, dengan pergeseran yang begitu dramatis ini muncul setelah data-data menunjukkan anjloknya impor minyak mentah AS dan terjadi lonjakan ekspor dalam jumlah yang cukup signifikan.

Meskipun data tersebut cenderung tidak pasti, namun nampaknya jumlah impor minyak mentah AS akan terjaga di level yang cukup kecil dalam beberapa waktu ke depan.

"Kami mendomonasi kekuatan energi di dunia saat ini," ujar Presiden Energy and Economic Research Michael Lynch.

"Namun, karena perubahan bersifat gradual sewaktu-waktu, saya pikir ini tidak akan memunculkan revolusi besar-besaran, namun anda tidak perlu memikirkan keputusan OPEC untuk memangkas (pasokan minyak)," ujar dia.

Amerika Serikat telah mengekspor minyak mentah sebesar 211.000 barrel per hari pekan lalu, serta produk hasil olahannya seperti bensin dan diesel. Tentu sangat signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata impor mereka yang sebesar 3 juta barrel per hari sepanjang tahun 2018 ini, atau puncaknya sebesar 12 juta barrel per hari pada tahun 2005.

Ekspor minyak mentah AS diprediksi akan terus meningkat, dengan target baru dari kilang Permian dengan mulai beroperasinya sembilan terminal yang mampu menampung supertanker.

Satu-satunya fasilitas pelabuhan yang mampu menambung kapal-kapal besar Louisiana Offshore Oil Port akan mampu menampung lebih banyak mintak mentah dalam beberapa bulan ke depan.

Meskipun data terbaru menunjukakn AS telah menjual lebih banyak minyak mentah, perusahaan penyulingan minyak AS masih terus mengimpor minyak mentah dan bahan bakar dari luar negeri.

AS telah mengimpor lebih dari 7 juta barrel per hari minyak mentah di seluruh dunia untuk kebutuhan kilangnya yang menghabiskan lebih dari 17 juta barrel per hari, hingga akhirnya AS menjadi pemasok bahan bakar utama di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com