Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Makin Yakin Batalkan Pesanan Pesawat ke Boeing

Kompas.com - 12/12/2018, 15:36 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Lion Air Mentari semakin yakin mengenai rencananya untuk membatalkan pesanan pesawat Boeing mereka senilai 22 miliar dollar AS.

Rusdi Kirana, pemilik salah satu maskapai berbiaya rendah terbesar di Indonesia, menyatakan kekecewaannya terhadap tanggapan Boeing atas kecelakaan pesawat Lion Air jenis Boeing 737 MAX-8 nomor penerbangan JT-610 di kawasan perairan Karawang pada Oktober lalu.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (12/12/2018), hingga saat ini Lion Air memiliki 368 pesanan pesawat kepada Boeig dan Airbus, lebih banyak tiga kali lipat dari 117 armada yang saat ini beroperasi.

Adapun Boeing sendiri, ujar Rusdi, masih akan mengirimkan 250 pesawat kepada Lion, sementara dalam laman resmi Boeing dijelaskan masih terdapat 190 pesanan yang belum dipenuhi.

Walaupun demikian, Rusdi saat ini dalam proses melakukan pemetaan atas ambisinya untuk melakukan ekspansi untuk bisa menerbangkan hingga 1.000 armada pesawat. Dia juga mengatakan, Lion Air pun bisa jadi akan mendaftarkan unit bisnis Indonesia di pasar saham pada tahun 2019.

Masih belum pasti apakah Boeing akan turut memiliki andil dalam ekspansi besar-besaran Lion Air usai perselisihan yang terjadi di antara keduanya. Sebab, Rusdi mengklaim Boeing tidak adil dan menyudutkan Lion Air dalam insiden yang menewaskan 189 orang tempo lalu.

Rusdi pun telah mengirimkan surat pernyataan kepada Boeing.

"Perlakuan mereka sangat licik dan tidak pantas, yang menurut saya sangat tidak beretika. Mereka melakukannya kepada konsumen terbesarnya. Mereka membentuk opini kami tidak menjaga kualitas maskapai dengan baik," ujar dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com