Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Big Data dan IoT Bisa Dimanfaatkan dalam Pengembangan Bisnis

Kompas.com - 14/12/2018, 13:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemajuan teknologi dan informasi bisa dimanfaatkan oleh kalangan bisnis, tak terkecuali pula bagian personalia atau HRD perusahaan untuk manajemen dan pengembangan pegawai. Ini termasuk penggunaan big data dan internet of things (IoT).

Hal ini yang diperkenalkan QUNIE Corporation, perusahaan konsultan manajemen Jepang dan Netika Indonesia dalam seminar yang bekerja sama dengan Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu lalu. Dengan pemanfaatan teknologi, maka perusahaan dapat mengembangkan bisnis hingga sumber daya manusia (SDM) agar lebih kompeten.

Rizal Siddik, Manager QUNIE Academy mengungkapkan, big data dan IoT bisa dimanfaatkan di dalam bisnis. Ini termasuk pula penggunaan skema inovasi model bisnis dalam berabagai sektor industri.

"Partisipan bisa mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana teknologi big data dan IoT diimplementasikan di Jepang, dan bagaimana cara mengimplementasikan teknologi tersebut dalam konteks bisnis di Indonesia," jelas Rizal dalam pernyataannya pada seminar The Power of Big Data & IoT in Business, Jumat (14/12/2018).

Dalam seminar pembelajaran tersebut, aspek pentingnya adalah pengaplikasian business model navigator. Ini adalah metodologi utama skema inovasi model bisnis.

Peserta melakukan visualisasi model bisnis, belajar menggunakan 55 jenis model bisnis, dan mencoba merancang model bisnis dalam kelompok-kelompok kecil.

Yudo Anggoro, Wakil Direktur SBM ITB menyatakan, seminar ini merupakan kesempatan yang baik untuk kolaborasi antara dunia akademik dan industri.

"Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk mengeksplorasi ranah-ranah baru seperti big data dan IoT," ujar Yudo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com