Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Remitansi TKI Masih Rendah, Jauh Tertinggal dari Filipina

Kompas.com - 14/12/2018, 18:42 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai remitansi atau transfer dana dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih sangat rendah. Bahkan, sangat jauh tertinggal dari Filipina.

Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan, nilai remitansi Indonesia saat ini sebesar 8,8 miliar dollar AS, sementara Filipina sebesar 24 miliar dollar AS.

"Kita malu, jumlah penduduk Filipina lebih kecil tapi nilai remitansi setahun 24 miliar dollar AS, kita hanya 8,8 miliar dollar AS. Masih jauh," ujarnya ketika memberi paparan di acara Indonesia Shari'a Economy Festival (ISEF) di Surabaya, Jumat (14/12/2018).

Baca juga: Rekening TKI Tingkatkan Remitansi dan Cegah Potongan Gaji Berlebih

Sugeng mengatakan, masih rendahnya nilai remitansi Indonesia salah satunya diakibatkan jumlah pengguna rekening bank di Indonesia masih sangat rendah. BI memperkirakan, masih ada 7 persen devisa TKI yang dikirim melalui jasa penitipan kepada orang yang dipercaya (Hawala).

Hal lain yang perlu diperhatikan menurut Sugeng, meski sudah terdapat 62 persen sistem remitansi telah berjalan secara nontunai, 30 persen dana remitansi tersebut tidak masuk ke rekening sehingga ditarik secara tunai.

Baca juga: Tekan Baya Remitansi dari Korea Selatan, BNI Gandeng GME

"Ini juga konsekuensi. Bawa uang tunai, nafsu konsumsi tinggi. beda dgn tabungan, ada sisi pembiayan secara nasional," ujar dia.

Selain itu dia juga menjelaskan, transfer dana dari TKI sangat membantu dalam menekan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang merupakan permasalahan utama di Indonesia.

"Implikasinya besar, saat ini kondisi Filipina lebih sustain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com