JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengerjaan proyek di ruas tol Jakarta- Cikampek (Japek) akan dihentikan sementara waktu ketika masuk massa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dan meminimalisasi kemacetan.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihantono, menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dan Polri. Nantinya upaya rekayasa lalu lintas lain juga akan dilakukan apabila dibutukan.
"Kegiatan proyek harus kita hentikan, mulai 18 Desember sampai 1 Januari 2019," kata Bambang kepada awak media di Pusat Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Bambang menjelaskan, meskipun keputusan pemberhentian pengerjaan proyek sudah diambil, namun tidak bisa terlalu lama alias berlarut. Kerena pihak kontraktor memiliki target dan jangan sampai kebijakan ini merugikan perusahaan.
"Tdak bisa menahan terlalu lama. Karena, ada target proyek (di sana)," ungkapnya.
Jika keputusan itu tak mampu mengurai kemacetan, nantinya BPTJ akan
menerapkan sistem contra flow. Kendati demikian, BPTJ akan melihat seperti apa kondisi nyata di lapangan apakah diperlukan langkah ini.
"Nanti kita juga akan siapkan contra flow. Sekarang kan dua-duanya (arahnya) padat," imbuhnya.
Dia melanjutkan, selama massa angkutan Nataru BPTJ bersama dengan instansi terkait akan terjun langsung memantu titik proyek di Tol Japek.
BPTJ berusa memberikan kenyamanan dan kelancara arus lalu lintas. "Kita koordinasi, seperti mudik Lebaran kemarin. Suksesnya kemarin, karena kerja sama pemerintah dan masyarakat cukup bagus," tutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.