Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF: Perang Dagang Lukai Pertumbuhan Ekonomi Asia

Kompas.com - 18/12/2018, 14:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Perang dagang antara AS dan China telah berdampak pada keyakinan bisnis dan investasi di Asia. Hal ini pun berdampak pada kemungkinan Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada Januari 2019.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Changyong Rhee. Menurut dia, Jepang dan Korea Selatan akan menjadi sejumlah negara yang paling terdampak perang dagang lantaran ketergantungan mereka terhadap ekspor ke China.

"Investasi lebih lemah dari yang diperkirakan. Interpretasi saya adalah keyakinan (bisnis) telah memengaruhi ekonomi global, khususnya negara-negara Asia," ujar Rhee seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Perang Dagang AS-China Jadi Risiko Pertumbuhan Ekonomi Asia

Rhee menuturkan, pertumbuhan ekonomi global sedikit lebih lemah dibandingkan proyeksi IMF pada Oktober 2018 lalu. Pada Oktober 2018 lalu, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,7 persen pada 2018 dan 2019.

Angka tersebut turun dibandingkan proyeksi IMF pada Juli 2018 lalu sebesar 3,9 persen.

IMF pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Asia melambat menjadi 5,4 persen pada tahun 2019 dari proyeksi pada tahun ini yang mencapai 5,6 persen. Rhee menuturkan, ada kemungkinan IMF akan kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tak hanya di Asia, namun juga di AS dan Eropa.

"Ketidakpastian sangat besar, ketidakpastian artinya ada potensi tidak hanya peningkatan, namun juga risiko penurunan. Saat ini, kami meyakini risiko penurunan cenderung lebih besar," jelas Rhee.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com