Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mantap Prediksi Kredit Tumbuh 40 Persen di 2019

Kompas.com - 18/12/2018, 14:45 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mantap memproyeksi pertumbuhan kredit di 2019 mencapai 40 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Pertumbuhan kredit Bank Mantap sendiri tahun ini meningkat 53,5 persen hingga Oktober 2018.

"Target tahun depan kredit tumbuh 30 sampai 40 persen. Hingga saat ini Bank Mantap sudah menyalurkan kredit sekitar Rp 15 triliun," ujar Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Josephus menambahkan, pertumbuhan kredit Bank Mantap tahun ini masih dikuasai oleh kredit pensiunan. Khusus untuk kredit pensiunan, Bank Mantap telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 13,20 triliun dengan persentase tumbuh 75,7 persen.

"Porsinya 90 persen (kredit) pensiunan, sisanya retail," kata Josephus.

Bank Mantap ke depan menargetkan bisa menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III di 2021. Dengan tambahan Rp 500 miliar, modal inti Bank Mantap saat ini menjadi Rp 2,2 triliun.

"Sampai sekarang kan kami masih on track, artinya kalau kita on track bisa buku 3 di 2021," ucap dia.

Sebelumnya, Bank Mandiri Taspen (Mantap) mendapat suntikan modal dari Bank Mandiri dan Taspen sebesar Rp 500 miliar.

Penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap yang sangat pesat, dengan pertumbuhan aset tahun 2017 mencapai 85 persen year on year (yoy) dan risiko terjaga dengan NPL di bawah 0,7 persen.

"Penguatan modal ini dapat meningkatkan size Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU II. Peningkatan ini dapat mendorong Bank Mantap mengoptimalkan potensi pasar yang masih sangat besar sehingga mampu mendorong bisnis perseroan,” ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A. Arianto di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com