Bisnis Mode Victoria Beckham Merugi

LONDON, KOMPAS.com - Bisnis mode milik selebritas Victoria Beckham dilaporkan kembali mengalami kerugian secara tahunan. Padahal, penjualan produk mode Victoria tercatat tumbuh hingga dua digit.

Dikutip dari BBC, Rabu (19/12/2018), Victoria Beckham Ltd dilaporkan mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 17 persen menjadi 42,5 juta poundsterling. Namun demikian, perusahaan milik istri legenda sepakbola David Beckham tersebut mencatat kerugian operasional sebesar 10,2 juta poundsterling pada tahun 2017, naik dibandingkan 8,2 juta poundsterling pada tahun sebelumnya.

Tahun lalu, perusahaan investasi NEO Investment Partners menyuntik modal sebesar 30 juta poundsterling untuk membantu Victoria Beckham melakukan ekspansi bisnis. Pihak Victoria Beckham menyatakan bakal melakukan pemangkasan biaya guna kembali meraup laba.

Kerugian yang dialami Victoria Beckham terus merangkak naik sejak tahun 2013 silam.

Victoria Beckham memproduksi desain mewah, merupa busana yang dibanderol dengan harga lebih dari 2.000 poundsterling atau setara sekira Rp 36,7 juta. Victoria Beckham juga berkolaborasi dengan label mode kenamaan lainnya, seperti Estee Lauder, Chloe, dan Calvin Klein.

Tidak hanya itu, Victoria Beckham juga menghadirkan lini busana dengan harga yang terjangkau, bermitra dengan peritel AS Target. Nama Victoria Beckham tersemat dalam busana-busana yang dijual dengan harga di bawah 30 poundsterling atau sekitar Rp 551.000.

Victoria Beckham juga terikat kemitraan jangka panjang dengan Reebok.

Label mode Victoria Beckham didirikan pada tahun 2008 silam. Selain NEO, pemegang sahamnya adalah Beckham Brand Holdings, yang didirikan oleh Victoria Beckham, David Beckham, dan XIX Entertainment.

Victoria Beckham memiliki kantor di London, New York, dan Hong Kong. .