Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Jadi Menteri, Susi Sebut Banyak Rencananya yang Belum Terwujud

Kompas.com - 20/12/2018, 15:06 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memiliki mimpi dan rencana besar membangun sektor perikanan saat menjabat menteri 10 Oktober 2014 silam.

Namun kini, Susi mengungkapkan kekhawatiran mimpinya itu tidak akan terwujud sepenuhnya.

Hal itu ia sampaikan saat bicara dalam acara pengadaan barang dan jasa di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

"Tahun depan selesai kerja saya tanggal 20 Oktober 2019. Apa yang saya dapat? Dari saya punya planning, mimpi, (mungkin) hanya 10 persen saja tidak," ujarnya.

Baca juga: Susi: Di Grup WA, Saya Dicemooh Tak Bisa Kelola Anggaran

Hal ini kata Susi menyusul banyaknya rencana yang dia buat dalam 5 tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla belum terealisasi hingga Desember 2018.

Menteri asal Pangandaran Jawa Barat itu mengatakan, mempunyai master plan dalam 5 tahun. Mulai dari membangun 40 politeknik kelautan, 10.000 kapal kecil, 1.000 kapal 60 GT hingga 20 Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).

Tak cuma itu Susi juga memiliki perecanaan anggaran untuk membiayai pembangunan master plan-nya itu. Namun anggaran itu tidak didapatkannya lantaran persoalan akuntabilitas.

Rencana anggaran tahun pertama Rp 13 triliun, tahun kedua Rp 17 triliun, tahun ketiga Rp 22 triliun. Namun akibat pengelolaan anggaran yang diniliau tak efektif di KKP, anggaran yang cair Rp 5,8 triliun.

Untungnya sebut Susi, stok ikan di laut Indonesia kini naik 2 kali lipat dari sebelumnya akibat kebijakan tepat di sekitar hulu sektor perikanan yakni perikanan tangkap. Hal ini membuat Susi bahagia.

Terkait anggaran, Susi meminta seluruh jajaran KKP untuk mengubah pola pikir dan pelaksaan penggunaan anggaran. Salah satunya dengan menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan (LKPP).

Dengan skema di LKPP, diharapkan proses pengadaan barang di KKP bisa lebih cepat dan efisien. Meskipun di sisi lain Susi juta meminta jajarannya untuk membahas pengadaan barang tak di akhir tahun.

"Saya mohon maaf ngedumel karena memang ini hal yang membuat saya sangat concern. Dan saya yakin ini bukan hanya persoalan KKP, cuma menteri lain enggak mendumel, diam saja. Kalau saya tidak bisa tidak omong," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com