BI: Inflasi Desember 2018 Diperkirakan 0,4 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Bank Indonesia (BI) pada pekan ketiga bulan Desember 2018 memperkirakan inflasi sebesar 0,4 persen month-to-month (mtm), dan secara year-on-year (yoy) inflasi bulan Desember 2018 mencapai 3,01 persen.

“Survey pemantauan harga pada minggu ke-3 bulan Desember 2018 kita perkirakan inflasi 0,4 persen mtm, kalau yoy 3,01 persen. Secara keseluruhan ini rendah dan terkendali. Wajar kalau kenaikan harga pangan menjelang liburan akhir tahun,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (21/12/2018).

Berdasarkan hal tersebut, Perry memproyeksikan tingkat inflasi berada diangkat 3,2 persen sepanjang tahun 2018.

“Secara keseluruhan ini mengonfirmasi bahwa inflasi akhir tahun ini akan dibawah 3,2 persen, dibawah perkiraan kami sebelumnya,” jelas Perry.

Ia juga memaparkan, inflasi ini terkendali karena ditopang oleh berbagai kebijakan BI dan pemerintah yang berusaha menjaga nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya. Sementara itu, Perry juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan dieprkirakan lebih baik.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 diperkirakan tetap meningkat hingga mencapai kisaran 5,0-5,4 persen. Inflasi 2019 tetap terkendali pada kisaran sasaran 3,5+1 persen dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, volatile foods dan administered prices, ekspektasi inflasi, dan stabilnya nilai tukar Rupiah," jelas Perry sebelumnya.

Sebagai informasi, inflasi IHK pada November 2018 tercatat 0,27 persen (mtm) atau 3,23 persen (yoy), sementata inflasi bulan Oktober 2018 sebesar 0,28 persen (mtm) atau 3,16 persen (yoy).