Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikuasai Inalum, Operator Tambang Masih Dikelola Freeport

Kompas.com - 21/12/2018, 20:31 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia melalui PT Inalum resmi menguasai saham mayoritas PT Freeport Indonesia. Inalum sendiri saat ini memiliki 51 persen saham di PTFI.

Direktur Utama PT Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, meski menguasai saham mayoritas, operator tambang masih dikelola PTFI. Menurut Budi, tambang Freeport merupakan yang terumit di dunia.

"Ini tambang terumit di dunia. Pak Tony dan Pak Richard sudah gali 700 km di bawah tanah dan akan tambah 1.000 km," ujar Budi di kantor ESDM, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Budi meyakini ke depannya putra-putri Indonesia ke depannya bisa mengelola tambang tersebut. Namun, putra-putri Indonesia perlu belajar lagi sebelum mengelola tambang tersebut.

"One day lulusan kita bisa, cuma kita belajar. Dan Freeport McMoRan the best operator for underground mining. Ini kesempatan kita untuk belajar sebanyak-banyaknya sehingga kedepannya putra putri Indonesia bisa menjadi operator-operator terbaik," kata Budi.

Sebelumnya, PT Inalum (Persero) resmi membeli sebagian saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Dengan begitu, kepemilikan saham Indonesia atas PTFI meningkat dari 9 persen menjadi 51 persen.

Resminya pengalihan saham tersebut ditandai dengan proses pembayaran dan terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK) sebagai pengganti Kontrak Karya (KK) PTFI yang telah berjalan sejak tahun 1967 dan diperbaharui di tahun 1991 dengan masa berlaku hingga 2021.

Dengan terbitnya IUPK ini, PTFI akan mendapatkan kepastian hukum dan kepastian berusaha dengan mengantongi perpanjangan masa operasi 2 x 10 tahun hingga 2041, serta mendapatkan jaminan fiskal dan regulasi. PTFI juga akan membangun pabrik peleburan (smelter) dalam jangka waktu lima tahun.

Terkait dengan pengalihan saham, INALUM telah membayar 3.85 miliar dollar AS kepada Freeport McMoRan Inc. (FCX) dan Rio Tinto, untuk membeli sebagian saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PTFI sehingga kepemilikan INALUM meningkat dari 9.36 persen menjadi 51.23 persen.

Kepemilikan 51.23 persen tersebut nantinya akan terdiri dari 41.23 persen untuk INALUM dan 10 persen untuk Pemerintah Daerah Papua. Saham Pemerintah Daerah Papua akan dikelola oleh perusahaan khusus PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPPM) yang 60 persen sahamnya akan dimiliki oleh INALUM dan 40 persen oleh BUMD Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com