Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascatsunami Banten, 102 Gardu Listrik Masih Padam

Kompas.com - 23/12/2018, 14:34 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengungkapan masih ada seratus lebih gardu listrik yang masih padam pasca terjangan gelombang tsunami di Selat Sunda, Banten.

Tsunami di Selat Sunda itu menerjang pantai di Provinsi Banten dan Provinsi Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam.

"Terdapat 146 gardu yang berhasil dinyalakan," ujarnya Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka, Jakarta, Minggu (23/12/2018).

"Sementara gardu yang masih padam yakni 102 gardu. Selain itu terdapat 20 tiang SUTM (saluran udara tegangan tinggi) roboh akibat diterjang Tsunami," sambungnya.

Baca juga: Tsunami Banten, Beberapa Pegawai PLN Masih Dicari Keberadaannya

Petugas PLN terus berupaya agar 102 gardu listrik bisa kembali dinyalakan sehingga aliran listrik bisa digunakan oleh masyarakat pasca bencana tsunami.

Sebelumnya, PLN juga mengirimkan 36 ambulans ke lokasi terdampak oleh gelombang tsunami di Banten. Ambulans dikirim untuk membantu proses evakuasi korban.

Seperti diketahui, pesisir pantai di Banten yang menghadap ke Selat Sunda diterjang gelombang tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam.

BMKG memastikan gelombang tsunami bukan karena gempa namun diperkirakan akibat longsoran bawah laut karena erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com