Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Korban Tsunami, Pertamina Kirim 200 Liter BBM ke Pulau Legundi Lampung

Kompas.com - 25/12/2018, 17:22 WIB
Aprillia Ika

Editor

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pertamina Marketing Operation Region II (MOR II) terus mengupayakan bantuan kepada para korban tsunami Selat Sunda, terutama yang berada di wilayah Lampung Selatan dan sekitarnya.

Pertamina menyalurkan bantuan berupa tabung gas, bahan bakar minyak serta bahan makanan.

"Tim Pertamina Peduli saat ini terus melakukan koordinasi guna mengirimkan bantuan kepada para korban yang wilayahnya terdampak tsunami. Khususnya di wilayah Lampung Selatan yang masuk dalam wilayah operasional Pertamina MOR II," jelas Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rachman Yusuf, melalui rilis pers, Selasa (25/12/2018).

Selain itu, kata Rifky, Pertamina Peduli juga telah menyerahkan bantuan bahan makanan dan keperluan sehari-hari seperti beras, roti, air mineral, kopi, susu, beras, selimut, sarung dan bahan makanan yang mudah diolah.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda, 6 Desa Ini Belum Terjangkau Tim Evakuasi

"Total bantuan senilai Rp 50 juta kami fokuskan untuk penyaluran bahan makanan ke Pulau Legundi, Kalianda dan posko Bandar Lampung. Dan tim Pertamina Peduli akan terus berkoordinasi serta mengidentifikasi bantuan yang dibutuhkan para korban," tutur Rifky.

Setelah melakukan pengiriman 560 tabung LPG 3 kg untuk pangkalan dan Bright Gas kemasan 5,5 kg sebanyak 5 buah serta 12 kg 5 buah untuk dapur umum dengan menggunakan kapal fery yang menuju ke wilayah terdampak yaitu Pulau Legundi, Pesawaran, Pertamina juga tengah menyiapkan bantuan BBM.

"Pertamina akan mengirimkan premium sebanyak 200 liter yang akan digunakan untuk penerangan di Pulau Legundi, Pesawaran. Bantuan ini disalurkan menggunakan kapal yang menyebrang dari Pelabuhan Ketapang dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam," jelasnya.

Rifky berharap melalui bantuan ini, para korban dapat terbantu melalui masa-masa sulit pasca terjadinya tsunami di Selat Sunda akibat dampak erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat purnama.

"Pertamina akan terus berupaya optimal menyalurkan bantuan untuk para korban bencana. Kami berharap, saudara-saudara kita yang tengah terkena musibah dapat bertahan di tengah kondisi pasca tsunami dan bantuan-bantuan ini dapat dimanfaatkan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com